Banjir Tumbang Titi Mulai Normal

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Banjir bandang yang sempat merendam beberapa desa di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang sudah surut. Aktifitas warga juga sudah mulai normal kembali. Masyarakat yang sebelumnya sempat mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Dari data yang disampaikan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Ketapang, akibat peristiwa tersebut, terdapat beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jalan dan jembatan, disamping itu ada pula ternak dan peralatan elektronik warga yang rusak.

“Kerugian materi yang diderita akibat peristiwa tersebut, mencapai Rp 1 milyar lebih. Kerugian materi kurang lebih Rp 600 juta sedangkan kerusakan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan kurang lebih Rp 900 juta,” kata kepala BPBD Ketapang Soviar, Jumat (13/7/2012).

Dia mengatakan, kendati aktifitas masyarakat sudah berangsur normal, tim BPDB dan dinas terakait masih ada yang ditugaskan di lokasi, hal ini sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sedangkan untuk bantuan sendiri kita sudah siapkan, mulai dari makanan sampai obat-obatan, ya kita tinggal menyerahkan saja kepada masyarakat kalau ada permohonan dari mereka,” tandasnya.

Soviar menepis banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Tumbang Titi tersebut akibat line clearing atau pembukaan lahan oleh perusahaan. Sebab sebelum terjadinya banjir saat itu, hujan di wilayah Kecamatan Tumbang Titi memang lebat dan berlangsung kurang lebih enam jam.

“Kalau kita menyimpulkan banjir yang terjadi tersebut akibat pembukaan lahan saya pikir terlalu dini, secara logika kalau hujan lebat seperti itu, hutan masih lebat sekalipun saya pikir tetap akan banjir,” tegasnya.

Wakil bupati Ketapang, Boyman Harun mengatakan, pemerintah sudah bertindak cepat untuk menanggulangi persitiwa banjir yang terjadi di Kecamatan Tumbang Titi dengan menerjunkan BPBD dan dinas sosial.

“Kita serahkan sepenuhnya kepada BPDB yang menangani, pemerintah sudah menyiapkan bantuan yang diperlukan, mulai dari makanan, obat-obatan ataupun tenda jika diperlukan, namun sekarang kondisinya sudah berangsur normal,” katanya.

Wabup mengatakan, bahkan pada saat menerima laporan terjadi banjir pemkab langsung menggelar rapat bersama SKPD beserta forkominda, gua mengambil langkah-langkah yang harus ditempuh oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait.