Warga Pertanyakan Pencairan Raskin
Sejumlah warga yang menerima raskin mempertanyakan kejelasan pencairan raskin yang saat ini
Laporan wartawan Tribun Pontianak/ Suhend
TRIBUNNEWS.COM SAMBAS,- Sejumlah warga yang menerima raskin mempertanyakan kejelasan pencairan raskin yang saat ini belum dirasakan mereka. Pencairan beras miskin sudah tidak ada sejak dua bulan terakhir ini.
“Biasanya kita dapat dua bulan sekali atau satu bulan sekali sudah ada, tapi sekarang tidak ada. Sejak Juni belum ada, biasanya awal bulan kita sudah dapat, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun cukup membantu bagi masyarakat seperti kami ini,” ujar jaliah (56), satu diantara warga Pemangkat kepada Tribun, Kamis (12/7/2012) di kediamannya.
Menurutnya bantuan beras miskin tentunya sangat diharapkan warga, apalagi menjelang bulan puasa yang tidak lama lagi. “Malahan kita berharap jatah beras raskin ditambah lagi, karena saat ini kami merasakan masih kurang. Kalau ditambah tentunya kami akan merasakan sekali dampaknya, maklumlah suami saya bekerja swasta, kalau bekerja baru dapat uang, tapi kalau tidak bekerja mau makan apa,” katanya.
Disinggung adanya informasi kebijakan pusat yang akan menurunkan Pagu Raskin dan harganya akan naik, Jaliah minta rencana kebijakan tersebut jangan sampai dinaikkan harganya apalagi dikurangi jatahnya.
“Kita minta ada perhatian bagi masyarakat miskin, kalau nantinya kebijakannya seperti itu tentulah kami juga akan merasakan dampaknya,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Miraj, satu diantara warga lainnya, dia berharap bantuan raskin bagi masyarakat kurang mampu lancar dan tidak mengalami hambatan seperti saat ini.
Kepala Dusun Nusantara Pemangkat, Kasful Anwar mengatakan memang saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi kejelasan beras raskin. “Saya dapat info adanya perubahan kebijakan di pusat sehingga mempengaruhi pencairan atau pendistribusian di daerah hingga saat ini,” katanya.
“Mulai Juni hingga Juli saat ini belum ada pendistribusian, katanya belum ada konfirmasi keputusan dari Pemkab, sehingga Bulog masih menunggu keputusan dari Pemkab Sambas. Biasanya penyaluran raskin dilakukan dua bulan sekaligus di awal bulan,” ujarnya.
Kasful menjelaskan satu KK akan mendapatkan 6,5 kilogram, jadi kalau hitungan dua bulan, maka jatahnya mencapai 13 kilogram, dengan harga bersih termasuk ongkos transfortasi untuk satu kilo seharga Rp 2.500.(shr)
Berita Terkait :
- Polisi Razia Penambang Pasir Ilegal 2 menit lalu
- PT Maruki Target Penjualan 8 juta Dolar AS 4 menit lalu
- Warung Tahu Sumedang 120 Karyawan Menganggur 9 menit lalu
- Wali Kota: Tak Boleh Ada Kekerasan di MOS 14 menit lalu
- Dishut Kaltim Tutup Warung Tahu Sumedang 17 menit lalu
- Romeo-Juliet OKU Selatan Bunuh Diri dengan Racun Ba