Revitalisasi Sungai Tallo Libatkan Unhas
Revitalisasi Sungai Tallo akan melibatkan perguruan tinggi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS>COM MAKASSAR – Revitalisasi Sungai Tallo akan melibatkan perguruan tinggi, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas). Pelibatan Unhas dalam rangka feasibility study atau studi kelayakan. The World Bank atau Bank Dunia mengadakan pertemuan dengan Unhas.
Masing-masing diwakili Urban Specialist Wolrd Bank Arief Mulya Ramadhian dan guru besar Teknik Arsitektur Unhas Prof Ananto Yudhono. Pertemuan tersebut berlangsung di Kampus Unhas, Makassar, Kamis (12/7/2012).
Sungai Tallo, kata Ananto, sangat tepat dikembangkan menjadi kawasan wisata dan transportasi sungai. Sementara kawasan pinggir sungai akan dikembangkan menjadi kawasan hunian. Ananto telah merancang konsep revitalisasi sungai yang bermuara di Laut Makassar itu.
“World Bank meminta penjelasan Prof Ananto sebab dia pernah menyusun konsep revitalisasi. Jadi, kawasan sungai akan ditata dan dikembangkan,” ujar Arief kepada Tribun.
Berdasarkan kajian tim dari Unhas, Sungai Tallo telah mengalami pendangkalan. Dalam proyek revitalisasi ini, sungai akan dikeruk. Namun, pendangkalan akibat sedimentasi tak terjadi di sepanjang sungai.
Bank Dunia akan membiayai proyek revitalisasi ini. Namun, belum diketahui besaran anggaran dibutuhkan membiayai proyek ini. Arief mengatakan, besaran anggaran dibutuhkan diketahui setelah seluruh kajian, termasuk studi kelayakan selesai,.
Proyek ini rencananya mulai dikerjakan tahun 2013. Pemerintah Kota Makassar juga diajak turut membiayai proyek ini.
“Apakah danya akan model sharing, Bank Dunia membiayai sebagian dan sebagian lagi pemerintah kota, akan dibahas kemudian,” kata Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Makassar Muhammad Masri Tiro, Kamis sore.
Proyek revitalisasi ini merupakan tindak lanjut Wolrd Cities Summit 2011 di Singapura. Saat itu mengusung tema waterfont city. Selain itu, International Conference Eco 2 Cities di Yokohama, Jepang, Oktober
Berita Terkait :
- Terdakwa Geng Motor Pembunuh Mahasiswa Dituntut 11 Tahun 9 menit lalu
- Diyakini Kembaran Warga Penangkapan Buaya Menuai Kontroversi 17 menit lalu
- Massa Blokir Jalan Setelah Polisi Tembak Warga Rejang Lebong 20 menit lalu
- Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan 23 menit lalu
- Sopir Truk Demo DPRD Ketapang Ancam Mogok 25 menit lalu
