Gelar Ruwatan Sengkala di Candi Kidal
Jadi itu simbol semoga sengkala hidup dan cita-cita dilepaskan Tuhan seperti burung yang hari ini dilepaskan
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Ritual Ruwatan Sengkala Bur-Manuk, siang ini (21/6/2012) kembali digelar di kompleks Candi Kidal, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Ritual untuk mendoakan agar bangsa dibebaskan dari berbagai kemelut ini, digelar oleh Lembaga Pengkajian Pelestarian dan Pengembangan Budaya Jawa (LP3BJ) bersama Organisasi Masyarakat Raket Prasaja.
KRT Sutrimo RB, Ketua LP3BJ siang ini menyebutkan, Ruwatan digelar untuk menaikkan doa bagi keselamatan bangsa yang hingga saat ini dinilai masih penuh dengan kemelut di semua sektor, serta untuk menjauhkan bangsa dari segala bentuk musibah (sengkala). Sementara itu, khusus untuk wilayah Kabupaten Malang, LP3BJ menilai selama ini pemerintah masih kurang harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Diakui atau tidak, pemerintahannya memang kurang harmonis. Itu yang salah satunya akan kami doakan dalam ruwatan ini," ujar Sutrimo, Kamis (21/6/2012).
Sesuai namanya, Ruwatan Sengkala Bur-Manuk digelar dengan membebaskan ratusan ekor burung yang dilakukan oleh peserta dan perwakilan undangan. "Jadi itu simbol, semoga sengkala, hidup, dan cita-cita dilepaskan Tuhan seperti burung yang hari ini dilepaskan," sebutnya.
