Jumat, 3 Oktober 2025

Dua Bule Menari Kebo Awu di Pasar Jongke

Ratusan pedagang yang awalnya sibuk berjualan pun langsung mendekat ke panggung begitu acara dimulai.

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dinas Pengelola Pasar (DPP) menggelar Kenduri Ageng Semarak Pasar Tradisional, Kamis (14/6/2012). Kegiatan bagi 43 pasar tradisional se Solo itu mulai dibuka di Pasar Jongke.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, hingga Sabtu (16/6/2012) mendatang. Di Pasar Jongke, kegiatan diisi dengan penampilan tari dari dua orang warga negara asing, ketoprak, dan musik jimbe.

Ratusan pedagang yang awalnya sibuk berjualan pun langsung mendekat ke panggung begitu acara dimulai. Mereka penasaran ingin menyaksikan penari bule yang telah mahir berbahasa Indonesia. "Orang luar negeri malah bisa tarian kita. Hebat pokoknya," kata Suminah, pedagang sembako.

Estafiana Divano, penari yang tampil di Jongke menarikan tari berjudul Kebo Awu. Selain dia ada dua penari lain yakni Diana Betler dan Mbah Prapto dari pedepokan Lemah Putih.

"Tari ini bercerita tentang kehidupan pasar tradisional di Indonesia. Saya sangat tertarik dengan kekhasan pasar di sini," kata Estafiana yang merupakan warga negara Venezuela ini.

Kepala DDP Pemkot Solo, Subagiyo, menambahkan, berbagai acara yang digelar antara lain performance kesenian dari grup lokal, seperti ketoprak, fashion etnic, gamelan, sampai dengan parade band.

Puncak acara digelar di Pasar Ngarsopuro dimana akan ada tumpeng dari 43 pasar se Solo. "Puncak acara akan ada doa-doa bersama. Kegiatan ini untuk menyemarakkan pasar-pasar tradisonal di Solo agar semakin hidup," kata Subagiyo.

BACA JUGA:

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved