Komite Sekolah SD Selli Tuntut Kepsek Mundur
Sejumlah anggota komite SD Inpres 6/75 Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Sejumlah anggota komite SD Inpres 6/75 Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolah, Kamis (7/6/2012) pagi.
Aksi unjuk rasa itu terkait penolakan Kepala Sekolah SD 6/75 yang telah ditunjuk oleh UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Bengo. Akibatnya, proses belajar di sekolah tersebut sempat terhenti.
Para pengunjuk rasa menolak Kepala sekolah bernama Abdul Rasyid yang menjadi kepala SD Inpres 6/75 Selli di Kecamatan Bengo yang telah memiliki surat keputusan (SK) dalam jabatan barunya. Pasalnya, posisi Abdul Rasyid diduga titipan oleh pejabat di Kabupaten Bone menjelang Pilkada. Sehingga calon Kepala Sekolah bernama Hajir yang diusulkan komite sekolah tidak terpilih. Padahal usulan itu dibuat setelah melihat kompetensi dari calon yang diusulkan.
"Keputusan Kepala UPTD Dinas Pendidikan, Kecamatan Bengo tidak menghargai hasil usulan anggota komite di sekolah," ungkap salah satu pengunjuk rasa yang enggan disebut identitasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Pendidikan Kecamatan Bengo, Drs H Marsan mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya unjuk rasa terkait pengangkatan kepala sekolah. Ia juga menyebutkan, kepala sekolah yang telah diberikan SK tidak dapat dicopot tanpa melalui mekanisme.
"Siapa yang demo, kalaupun ada, apa wewenangnya dalam menuntut kepala sekolah itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Lapri, AKP Syamsu Alam mengatakan, pihaknya telah menerima laporan aksi tersebut. Namun, hal itu sudah dibahas oleh pemerintah setempat untuk mencari solusi. Menurutnya, tuntutan komite sekolah harus segera menjadi pembahasan dalam rapat UPTD agar murid sekolah dapat berjalan lancar.
"Sudah aman, murid juga belajar, dan sudah ditangani oleh camat Bengo," ungkap Syamsu Alam saat dihubungi.
BACA JUGA: