Selasa, 30 September 2025

Komunitas Moge Ajak Keraton Surakarta Bersatu

Keraton Kasunanan Surakarta digeruduk belasan pengendara sepeda motor gede (moge), yang tergabung dalam Ruby Owners Club (ROC).

zoom-inlihat foto Komunitas Moge Ajak Keraton Surakarta Bersatu
TRIBUN JOGJA/Ikrob Didik Irawan
Bikers dari Ruby Owners Club (ROC) singgah di Keraton Kasunanan Surakarta, Minggu (3/6/2012).

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta digeruduk belasan pengendara sepeda motor gede (moge), yang tergabung dalam Ruby Owners Club (ROC).

Kedatangan mereka membawa air suci yang diambil dari sebuah mata air di Bali. Lewat air itu, mereka mengajak keraton untuk bersatu dan melupakan perselihan antara dewan adat dan PB XIII Hangabehi yang masih terjadi.

Suara deruan knalpot langsung terdengar, begitu belasan moge serentak masuk melewati pintu gerbang keraton dan parkir di depan Korikamandoengan.

Mereka adalah rombongan anggota ROC Magetan yang membawa air suci yang disebut sebagai air persatuan. Kedatangan para pengedara yang mengenakan jaket hitam-hitam khas rider, diterima langsung oleh KGPH Puger.

“Hari ini (kemarin) air persatuan tiba di Solo. Semoga mampirnya air persatuan ke keraton juga bisa membawa angin persatuan di tengah perselisihan yang ramai diberitakan media saat ini,” ujar Bayan Sangit, anggota ROC Solo, Minggu (3/6/2012).

Saat tiba, air yang berada dalam wadah mirip cangkir perak, langsung diserahkan dari Ketua ROC Magetan ke Ketua ROC Solo.

KGPH Puger yang mewakili Keraton, saat itu tak ikut menerima air, dan hanya menyaksikan. Meski air tak diberikan di keraton, Sangit berharap semangat persatuan yang dimiliki para biker bisa menular. Sehingga, ke depannya tak ada lagi berita soal konflik keraton, baik media baik cetak maupun elektronik.

“Kami singgah di keraton karena tempat ini adalah tempat sakral. Tapi, kami juga berharap konflik segera berakhir dan berubah menjadi persatuan,” katanya.

Di sebut air persatuan karena nantinya setiap ROC daerah menambahkan air dari sumber mata air yang dianggap keramat, di daerah masing-masing.

Di Solo, ROC Solo menambahkan air dari mata air Sumber Pitu dari Karanganyar. Sehingga, ketika tiba di finish secara estafet, air tersebut merupakan gabungan dari air ROC di berbagai kota yang merupakan satu kesatuan.

Ketua ROC Solo Anak Agung Gde Agung Solendro mengatakan, air persatuan itu akan menginap selama sepekan di Kota Bengawan. Dari kota yang dipimpin oleh Wali Kota Joko Widodo (Jokowi), air itu selanjutnya akan dibawa ROC Solo ke ROC Yogyakarta. Sebelum tiba di Solo, air persatuan telah melalui kota Bali-Surabaya-Malang-Magetan.

“Startnya di Bali, diambilkan air dari mata air Tirta Empul,” kata Agung.

Sebelum finish di Medan, kota lain yang akan dilalui air persatuan adalah Cirebon, Bogor, Bandung, Jakarta, dan Lampung.

Di garis finish, penyambutan akan dilakukan dengan upacara. Selanjutnya air itu disimpan sebagai simbol persatuan anggota ROC yang jumlahnya mencapai ribuan orang.

KGPH Puger mendukung upaya ROC untuk mewujudkan persatuan para anggotanya. Hal itu akan dijadikannya sebagai inspirasi untuk mempersatukan segenap jajaran keraton yang saat ini masih berbeda pendapat.

"Sebenarnya kedatangan mereka tak ada kaitannya dengan masalah keraton. Tapi, kalau mereka memberikan dukungan persatuan pada keraton, tentu kami sangat berterima kasih," paparnya. (*)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved