Bulai Bikin Petani Lunglai
Petani di Desa Balongjeruk Kecamatan Kunjang putus asa, dan membabati tanaman jagung mereka

Laporan Wartawan Surya, Corneliun Vrian
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Petani di Desa Balongjeruk Kecamatan Kunjang putus asa, dan membabati tanaman jagung mereka karena tidak bisa dipanen, setelah terkena serangan penyakit bulai.
Serangan terjadi pada tanaman jagung berusia satu bulan. Cirinya, daun muncul bintik–bintik putih yang kemudian menyebar ke seluruh bagian tanaman. Kalaupun bisa bertahan, produktifitasnya turun drastis.
Juari (57) salah satu petani mengungkapkan, ia telah memerintahkan delapan pekerjanya untuk membabati seluruh tanaman jagung miliknya seluas 5 hektar. Pasalnya, tanaman jagung yang kena bulai tidak bisa lagi diharapkan hasil panenannya. “Ruginya minimal Rp 2 juta, rencananya mau saya ganti padi,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Anwar (40), yang telah mengganti tanaman jagungnya sejak awal. Ditengarai, serangan bulai tersebut terjadi karena rendahnya kualitas benih. “Sekarang tanaman dibabati, dan harus diganti benihnya,” katanya.
Para petani sudah melaporkan serangan bulai pada jagung ke Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. Mereka berharap pemerintah membantu untuk mengatasi penyakit ini.
Baca juga: