Suporter Tewas di GBK
Semoga Rangga Menjadi Korban Terakhir
Ayah Rangga Cipta Nugraha yakni Peltu TNI Aad terlihat tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ayah Rangga Cipta Nugraha yakni Peltu TNI Aad terlihat tak bisa menyembunyikan kesedihannya kala melihat padung tertancap di atas pusara anaknya. Namun, dia tetap bersikap tegar atas nasib yang menimpa anaknya dengan tersenyum sembari menyalami para pelayat, termasuk Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar.
"Sabar, sabar," demikian ucap para pelayat yang memeluk Aad.
Ayah tiri korban, Teguh Rianto (42), ketika ditemui wartawan berharap, ke depan tidak ada lagi korban seperti anaknya ketika menyaksikan pertandingan sepak bola di Indonesia.
"Semoga Rangga menjadi korban terakhir dalam kekerasan suporter," ujarnya di Jalan Raden Edang Suwanda, Terusan Cimuncang, Kabupaten Bandung, Selasa (29/5/2012) sore.
Teguh pun ingin kasus kekerasan yang menimpa anaknya diusut tuntas oleh pihak kepolisian yang berwenang. Bahkan, Teguh mengancam nama suporter yang digunakan oknum pembunuh anaknya dilarang menginjakkan kaki di Kota Bandung. "Sebelum kasus selesai jangan ada The Jakmania menginjakkan kaki di tatar Sunda," ujar Teguh.
Rangga Cipta Nugraha tewas dengan tubuh penuh luka memar dan wajahnya rusak parah akibat benda tajam dan tumpul setelah dikeroyok massa suporter Persija usai pertandingan. Kepalanya luka parah dan wajahnya rusak akibat sayatan benda tajam.
Jenazah Rangga baru diketahui keluarganya pada Senin (28/5/2012) pukul
18.00 WIB setelah mendapat telepon dari pihak RSCM. Kemudian, pihak keluarganya segera menuju Jakarta untuk memastikan jasad Rangga. (tribun jabar/dna/ff)
baca juga:
- Polisi Minta Koordinator The Jak Mania Proaktif
- Polda Usulkan Laga Persija vs Persib Tanpa Penonton
- Orangtua Khawatir Dani Tak Pulang Sampai Malam
- Jenazah Dani Maulana Dibawa Pulang Keluarga