Angelia Dua Kali Berusaha Kabur usai Menabrak Pengendara
Angelia (33), pengendara Toyota Rush BK 1288 JV dua kali mencoba kabur setelah menabrak pengendara sepeda
"Mereka banyak kali dan mau memeras saya, makanya saya lari," katanya. Mengapa lari setelah membawa korban ke Satlantas Medan?
''Aku tidak lari, aku takut sama kalian, apalagi kalian wartawan mau kalian olah saya. Aku ini orang susah," katanya.
Setelah di ruang penyelidikan Lakalantas, Angelia tetap tidak mau memberikan SIM dan STNK mobilnya. Akhirnya Kanit Laka Satlantas Medan AKP Juwita yang datang ke ruang penyidik akibat kehebohan yang dibuat Angelia, berhasil membujuknya.
"Sudah nggak apa-apa, sini SIM dan kuncimu," ujar Juwita menenangkan Angelia. Juwita berjanji memproses kasus tabrakan tersebut. "Sudahlah biar kami periksa sekarang, saya janji akan memproses kasus tabrakan ini. Tidak mungkin saya neko-neko, saya taruhkan jabatan saya," ujar Juwita dan meminta wartawan keluar dari ruang penyidikan.
Yason mengatakan tabrakan yang dialaminya terjadi saat dirinya mengendarai sepeda motor Jupiter BK 3609 KS dengan membonceng abangnya Ali akan ke Rumah Sakit Imelda Medan. Tiba di depan ke Plaza Telkom, Angelia yang mengendarai Toyota Rush BK 1288 JV dari Jl Balai Kota hendak masuk ke Plaza Telkom, menyenggol sepeda motor yang dikendarai korban.
Angelia dan korban sempat berdebat. Angelia tidak menggubris perkataan Yason dan memberikan uang sebesar Rp 100 ribu untuk biaya perobatan serta meninggalkan kedua korban.
"Dia sempat berhenti dan meminta maaf dan mencampakkan uang Rp 100 ke saya untuk uang perobatan. Nggak terimalah saya. Tiba-tiba saja dia masuk ke mobilnya dan lari. Pas dikejar dia masuk ke dalam kompleks dan berhasil distop polisi dan masyarakat," ucapnya. Yason mendapat luka di lengan tangan kanan dan lebam di dada.