Jumat, 3 Oktober 2025

Massa Rusak Mobil Patroli Setelah Tabrak Pengendara

Ratusan warga Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Massa Rusak Mobil Patroli Setelah Tabrak Pengendara
Net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen Zainal M

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ratusan warga Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, marah. Mereka merusak satu mobil polisi jenis Ranger yang biasa digunakan sebagai kendaraan patroli, Sabtu (19/5/2012) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, aksi perusakan mobil polisi terjadi setelah menabrak seorang pengendara sepeda motor di Depan Puskesmas Sukarame, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin.

Pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Asep (27), warga Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur itu dilaporkan tewas saat akan dibawa ke rumah sakit. Selain itu, sepeda motor yang digunakannya juga ringsek.

Menurut sejumlah saksi mata, insiden itu berawal saat mobil Patroli Polsek Caringin itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pantai Rancabuaya menuju Caringin. Mobil kemudian menabrak sepeda motor yang sedang melaju dari arah yang berlawanan.

Camat Caringin, Asep Sutisna, mengatakan aksi perusakan kendaraan patroli polisi itu lebih disebabkan kesalahpahaman. Saat itu, kata dia, setelah terjadi tabrakan, massa mengira korban yang mengendarai sepeda motor dibiarkan tergeletak di tengah jalan.

Padahal, menurut Asep, anggota polisi yang menabraknya sudah turun untuk menolong korban. "Tapi mungkin saat itu massa menyangka polisi itu tidak berniat menolong korban. Jadinya massa marah," kata Asep saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Minggu (20/5).

Dikatakannya, setelah sejumlah warga membawa korban yang sudah meninggal dunia, massa yang terlanjur kesal kemudian melampiaskannya dengan merusak mobil Ranger milik Polsek Caringin tersebut.

Warga yang, menurut dia, berjumlah lebih dari 150 orang itu kemudian menghancurkan kaca dan badan mobil dengan batu. Selain itu, ban mobil pun dirusak dengan menggunakan samurai.

Kata Asep Sutisna, malam itu terasa cukup mencekam selama beberapa jam. Beruntung, polisi yang menabrak korban hingga korban meninggal itu tidak menjadi bulan-bulanan massa karena terlebih dahulu diamankan oleh tokoh masyarakat dan aparat kecamatan setempat.

"Mobilnya tidak sampai dibakar karena kami dan para tokoh mencegahnya. Hanya saja mobilnya rusak dilempari batu dan dirusak samurai," ungkapnya.

Identitas anggota polisi pelaku penabrakan masih belum diketahui. Selain itu, hingga Minggu (20/5) malam, belum ada keterangan resmi dari Polres Garut maupun Polsek Caringin soal insiden perusakan mobil polisi tersebut.

Tribun mencoba beberapa kali untuk mengkonfirmasi insiden perusakan mobil polisi tersebut Kapolres Garut, AKPB Enjang Hasan Kurnia, tidak menjawab telepon. Pesan singkat yang dikirim Tribun pun tidak dibalasnya. Begitu pun dengan Kapolsek Caringin.(*)

baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved