Antre Bensin di SPBU di Lampung Sering Berakhir Cekcok
Seorang warga Kecamatan Waymengaku Suseno mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Sulis Setia Markhamah
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang warga Kecamatan Waymengaku Suseno mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Dikatakannya, antrean terbilang panjang dan tak jarang menimbulkan keributan sesama pengantre.
"Nyari bensin susah bener, meski di SPBU sekalipun. Barisan antrean nggak teratur lagi, sampai-sampai kadang cekcok mulut sama pengantre lain," kata Suseno kepada Tribunampung.co.id, Minggu (20/5/2012).
Sementara, terusnya, harga bensin (premium) di tingkat pengecer, rata-rata menembus harga dua kali lipat dibandingkan di SPBU. Yakni bertahan di angka Rp 9.000 per liter. "Alasan pengecernya saat ditanya mahal banget harga bensin eceran, pasti jawabnya dapatnya susah, bukan di (SPBU) Liwa, jadi mahal," tirunya.