Menkes Meninggal Dunia
Menkes Endang Rahayu Sangat Suka Masakan Manado
Keluarga besar Mamahit di Kabupaten Minahasa turut merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Menteri Kesehatan Endang Rahayu

Laporan Wartawan Tribun Manado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Keluarga besar Mamahit di Kabupaten Minahasa turut merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (57), Rabu (2/4/2012).
Seperti diketahui, Endang bersuamikan dr Reanny Mamahit, SpOG, MM yang merupakan Direktur RSUD Tangerang. Reanny Mamahit berasal dari Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa.
Jeane Mamahit (50), warga Desa Talikuran, Kecamatan Remboken yang ditemui Tribun Manado di rumahnya, mengaku masih syok mendengar kabar kematian Endang.
Dirinya menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir selalu mendapat informasi dari kerabat di Jakarta terkait kondisi kesehatan Endang.
"Senin malam saya dapat informasi kalau kondisi fisik Ibu (Endang) sudah semakin menurun. Selasa pagi ada informasi baru kalau kesehatanya terus merosot. Sampai tadi pagi (kemarin) saya terkejut mendengar kabar dari kakak kalau Ibu telah meninggal," ujar wanita yang merupakan sepupu Reanny Mamahit ini.
Dirinya menceritakan, hubungan keluarganya dengan keluarga Endang sangat dekat. Kakaknya bahkan menjaga dua anak Endang saat masih kecil. Mereka biasa menyapa Endang dengan sebutan Eni.
Menurutnya, pada Oktober sampai November tahun lalu dia pergi ke Jakarta dan menginap di rumah Endang.
"Saat berada di Jakarta, Ibu Eni selalu meminta saya memasak mujair woku dan atau ikan mas bungkus daun pepaya. Ibu Eni sangat suka masakan Manado, khususnya menu woku," ujarnya.
Kebaikan Endang pada anggota keluarga Mahahit tidak hanya ditunjukkan dari sikap ramah. Jeane mengatakan, mantan Menkes itu bahkan memberi perhatian pada kondisi kesehatan ibunya.
Dirinya menceritakan, 2011 silam ibunya menderita sakit pada perut. Ternyata informasi tersebut diketahui Endang dan langsung menelepon Direktur RSUD Kandouw di Malalayang untuk menjemput pasien yang sakit di Remboken.
"Ibu Eni memerintahkan petugas dari RS Malalayang untuk menjemput ibu saya. Kami dibawa ke Manado dan mendapat pelayanan yang baik. Ibu saya bahkan dirawat di ruangan VIP. Saat ini ibu saya masih ada di Jakarta karena ikut merawat Ibu Eni sejak masuk rumah sakit," ujarnya.
Akhir 2010 Endang dan suaminya sempat mengunjungi Remboken. Saat itu Endang meresmikan puskesmas di lokasi tersebut. Selain itu, dirinya juga menggelar acara khusus untuk keluarga Mamahit.
Ratusan anggota keluarga Mamahit berkumpul di lokasi wisata Sumaru Endo.
Tribun Manado yang sempat meliput acara tersebut menyaksikan kedekatan Endang dengan keluarga besar tersebut. Walau hanya beberapa kali bertemu, namun suasana kekeluargaan sangat terasa dalam pertemuan tersebut.