Ujian Nasional 2012
Polisi Bersenjata Kawal Soal UN di Banten
Untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian mengawal pendistribusian
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Untuk mencegah adanya hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian mengawal pendistribusian soal ujian nasional (UN) mulai dari Provinsi Banten hingga ke sekolah-sekolah di delapan kabupaten/kota yang ada.
"Kami coba berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk bantuan pengawalan dalam pendistribusian soal UN ini. Kami tidak ingin soal itu sampai bocor, atau lainnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina, Sabtu (14/4/2012).
Menurut Hudaya, untuk mendistribusikan soal UN bagi sekolah SMA/SMK di delapan kabupaten/kota, harus mengerahkan sembilan truk. Soal itu dibawa langsung dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah, ke Banten, dengan dikawal 27 orang polisi bersenjata lengkap.
"Tiap truk itu dijaga oleh tiga orang polisi bersenjata lengkap. Ini upaya kami untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
Menurut Hudaya, naskah UN itu tiba di wilayah Banten sekitar pukul 08.00, dan dilakukan pengecekan. Setelah beres, soal UN itu langsung dikirim ke kantor Dinas Pendidikan di delapan kabupaten/kota di Banten, untuk dilakukan pengecekan ulang. Selama itu polisi bersenjata laras panjang selalu mengawalnya.
"Naskah itu kami kawal dengan polisi hingga tiba di subrayon di tiap kecamatan pada hari Minggu," ujarnya.
Menurut Hudaya, jika ada kekurangan naskah UN dalam pendistribusian, maka pihaknya akan langsung meminta kepada percetakan di Kudus, Jawa Tengah. "Jika memang ada kekurangan naskah kita akan ajukan hari ini agar besok sudah sampai. Namun kemungkinan dugaan kurangnya soal itu kecil karena sudah terdistribusikan dengan aman," katanya.
Setelah didistribusikan ke kabupaten/kota, seluruh soal akan disimpan di setiap subrayon. "Tempat penyimpanan yang sudah terjaga keamananannya, dan tiap sekolah akan mengambil soal pada hari H," ucapnya.
Di Banten untuk UN 2012 ini, jumlah siswa SD/MTS yang ikut serta mencapai 228.303 orang, sedangkan SMP/MTS 166.641 orang, dan SMA 58.330 orang, serta SMK 50.140 orang.
Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/SMK/MA akan berlangsung 16 - 19 April, serta jenjang SMP/MTs, SMPLB 23 - 26 April, dan jenjang SD/MI/SDLB akan digelar 7 - 9 Mei mendatang.