Jumat, 3 Oktober 2025

Anggota DPRD Riau Ditangkap KPK

Abu Bakar Sidik Diminta Jelaskan Kronologis Revisi Perda

Di hadapan penyidik, Abu Bakar menceritakan kronologis revisi Perda. Awalnya, permohonan revisi Perda diajukan oleh Pemprov Riau

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Abu Bakar Sidik Diminta Jelaskan Kronologis Revisi Perda
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Sejumlah anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa barang bukti usai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Pekanbaru, Rabu (4/4/2012). Sebelumnya KPK juga memeriksa tujuh anggota DPRD Riau terkait dugaan menerima suap dalam pembahasan Ranperda tentang persiapan PON 2012 di Riau. (Tribun Pekanbaru/THEO RIZKY)

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Galih

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Abu Bakar Sidik, salah satu dari enam anggota dewan yang diperiksa KPK, mengaku hingga istirahat siang ini, dia baru ditanya sebatas kronologis perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2010. Mengenakan setelan safari coklat, politisi Partai Golkar ini sempat makan siang bersama awak media di kantin Sekolah Polisi Negara (SPN), Rabu (11/4/2012).

Di hadapan penyidik, Abu Bakar menceritakan kronologis revisi Perda. Awalnya, permohonan revisi Perda diajukan oleh Pemprov Riau melalui Dispora.

Menanggapi pengajuan itu dewan lantas membentuk Pansus. Tujuannya, untuk mendengarkan apa yang menjadi argumentasi dari Pemprov Riau mengenai hal itu.

Menurutnya, revisi Perda dilakukan karena lokasi lapangan menembak tersebut pindah. Selain itu, juga ada peningkatan standar.

Semula, venue menembak hanya akan digunakan untuk perhelatan PON XVIII. Namun, pada perkembangannya, venue juga akan digunakan untuk even Islamic Solidarity Games.

"Karena perpindahan itulah, ada preview design," jelas dia.

Untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan, dewan meminta bantuan BPKP untuk mengauditnya. "Kami (anggota dewan) kan tidak tahu berapa harga satuannya. Jadi dari BPKP-lah angka tersebut didapatkan," imbuhnya.

Terkait pemeriksaan ini, Abu Bakar mengaku menerima surat panggilan kemarin. Ia menambahkan, tidak ada persiapan khusus mengenai staminanya. Hari-hari kemarin, pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK biasanya memakan waktu yang cukup panjang.

"Semoga tidak sampai larut malam. Kami semua kan hanya sebagai saksi. Lillahita'ala, semoga tidak ada kendala fisik dan stamina," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved