Pilkada Aceh
KIP Aceh Singkil Didemo
Pendemo yang menamakan diri lingkaran mahasiswa pemerhati Pilkada damai Aceh Singkil, menuntut Pilkada ditunda, lantaran ada calon
Laporan Wartawan Sereambi Indonesia, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil, Rabu (21/3/2012) didemo. Pendemo yang menamakan diri lingkaran mahasiswa pemerhati Pilkada damai Aceh Singkil, menuntut Pilkada ditunda, lantaran ada calon yang tidak memenuhi syarat, namun lolos.
Menurut pengunjuk rasa, KIP telah berbohong. Lantaran mengetahui ada surat Pengadilan Negeri (PN) Singkil yang mencabut berkas persyaratan salah satu kandidat, namun tetap meloloskan.
"KIP Aceh Singkil terlalu gegabah dalam melakukan tahapan Pilkada. Ada masalah tahapan terus berlanjut, ini jelas merugikan rakyat Aceh Singkil, karena Pilkada bisa saja diulang," ujar Mustafa Kamal, M Ishak dan Safrinal yang secara bergantian menyampaikan orasinya.
Pengunjuk rasa memilih membubarkan dari dengan mengancam akan melakukan aksi lanjutan. Langkah itu, mereka lakukan setelah mendengar penjelasan salah seorang komisioner KIP Aceh Singkil Syahrial Raf, yang dinilai bukan solusi melainkan saling lempar permasalahan dengan Panwas. Mahasiswa juga menolak ajakan dialog dari KIP guna menjelaskan duduk persoalan salah seorang kandidat yang dinyatakan pernah jadi narapidana, namun tetap lolos.
"KIP Aceh Singkil berbohong pada rakyat, ada surat dari pengadilan beberapa calon cacat hukum tapi dibiarkan. Hari ini, KIP Aceh Singkil juga mengingkari surat KIP Aceh yang menyatakan salah satu kandidat tidak memenuhi sarat. Kawan-kawan pulang saja, untuk apa di sini, KIP tak bisa memberikan solusi atas permasalahan yang kita pertanyakan," pungkas Mustafa Kamal.