Sabtu, 4 Oktober 2025

Jaksa Penerima Suap Dibacok

Deddy Tak Niat Membunuh Hanya Kasih Pelajaran ke Sistoyo

Pembacok Jaksa Sistoyo, Deddy Sugarda (54) kini sudah didampingi pengacara dari Kantor Hukum Johnson Siregar dan Rekan (JSDR).

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Deddy Tak Niat Membunuh Hanya Kasih Pelajaran ke Sistoyo
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Jaksa Sistoyo terdakwa kasus suap menjalani perawatan tim medis seusai dijahit bagian keningnya di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Halmahera Siaga, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (29/2/2012). Jaksa Kejari Cibinong ini dilarikan ke RS Halmahera Siaga akibat dibacok golok bagian keningnya seusai menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Bandung oleh Dedi Sugarda yang mengaku dendam terhadap koruptor.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pembacok Jaksa Sistoyo, Deddy Sugarda (54) kini sudah didampingi pengacara dari Kantor Hukum Johnson Siregar dan Rekan (JSDR).

Kamis (1/3/2012) siang, tampak Johnson Siregar bersama Heri Wijaya dari kantor hukum JSDR mendatangi Mapolrestabes Bandung. Keduanya, langsung masuk ke ruang Satuan Reskrim Polrestabes Bandung.

"Kami dihubungi tadi malam, dia (Deddy) minta didampingi. Jadi, ini pertemuan pertama kami. Belum banyak yang dibicarakan. Hanya lihat kondisi klien kami, sehat, terus ya ngobrol-ngobrol dikit," kata Johnson.

Keduanya hanya sempat bertatap muka selama sekitar setengah jam. Belum banyak yang dibicarakan, termasuk langkah hukum yang akan ditempuh nantinya.

Dari obrolan yang singkat, terungkap kalau apa yang dilakukan oleh Deddy, semata akumulasi dari kekesalan. Sebagai seorang pemerhati masalah korupsi, Deddy sudah lama memendam rasa kesal dan muak dengan carut-marut korupsi yang ada di Tanah Air.

Kepada kuasa hukumnya, Deddy mengatakan, kalau dia tidak punya kekuasaan, kewenangan, sehingga dia terpaksa menggunakan caranya sendiri. Tidak ada niat membunuh. Hanya sekadar memberi pelajaran kepada semua orang.

"Ya, cuma bedanya dan salahnya, dia itu pakai golok. Dia bilang, enggak ada niat membunuh. Bicara langsung sih enggak. Tapi, dari apa yang dia sampaikan. Bicarakan, kita bisa simpulkan enggak ada niat ke sana (membunuh)," kata Heri.

Selama berbincang dengan kuasa hukumnya, Heri mengatakan tidak ada yang ganjil atau mengarah kalau Deddy memiliki kelainan jiwa. Dari cara berbicara, tingkah polah terlihat memang sebagai seseorang yang sadar.

"Kita tahu lah ciri kalau orang ngaco atau enggaknya. Dia itu (Deddy) komunikatif. Kita tanya alamat sampai RT/RWnya, dia bisa jawab. Dia sehat," ujar Heri.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved