Konflik Papua
Dia Meninggal dengan Tersenyum
Airmata Maxwell Sopamena tidak dapat dibendung lagi, saat memberi sambutan mewakili keluarga Brigadir Anumerta Ronald Hendry Sopamena.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Airmata Maxwell Sopamena tidak dapat dibendung lagi, saat memberi sambutan mewakili keluarga Brigadir Anumerta Ronald Hendry Sopamena. Tangannya beberapa kali mengusap air mata yang membahasi pipinya.
"Saat melihat jenazahnya, adik saya meninggal tidak dalam keadaan sedih, melainkan tersenyum. Karena ia meninggal dalam keadaan bangga telah menjalankan tugas negara dengan baik," ujarnya, Kamis (9/2) dalam upacara pelepasan jenazah di Perumahan Kawangkoan Baru Blok C, Kalawat, Minahasa Utara.
Maxwell pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah mengurus adiknya yang meregang nyawa dalam kontak senjata dengan kelompok tak dikenal di Papua hingga sampai di rumah duka. "Kami tidak dapat membalas kebaikan yang telah diberikan selama ini. Hanya Tuhan yang akan membalasnya," katanya.
Sedangkan dalam sambutan pada pelepasan jenazah, Sekretaris Kecamatan, Johan yang mewakili pemerintah menyampaikan turut berduka cita terhadap meninggalnya Briptu Ronald Hendry Sopamena dalam tugasnya untuk mengabdi kepada negara. "Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan atas duka yang mendalam ini," ujarnya.
Duka yang dialami keluarga adalah duka bangsa ini. Oleh karena ini dia mengaku bangga terhadap almarhum yang telah mengemban tugasnya dengan baik.
Ibadah pelepasan jenazah pun dilakukan oleh saudara, kerabat maupun rekan korban dengan dipimpin oleh Pendeta Hendrik Somokil.
Ketika keluarga diberi kesempatan untuk melihat jenazah terakhir kali, seketika istri almarhum Yulinda Christina menangis menatapi suaminya sambil memeluk anaknya.
Satu di antara kerabat korban pun tersedu-sedu meratapi kematian Brigadir tersebut. "Adik.. janji mau pulang tapi ternyata pulang sudah keadaan begini. Aduh Tuhan tolong..," katanya.
Tangisnya pun semakin pecah mengisi seluruh rumah duka yang terletak di Perumahan Kawangkoan Baru Blok C, Kalawat, Minut. Orangtua almarhum, Herman Sopamena dan Matilda Sidin menatap sedih kematian anaknya. Ia terlihat pasrah menerima dukanya.
Setelah dilakukan upacara pelepasan jenazah oleh anggota kepolisian, kemudian diberangkatkan untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kairagi dengan upacara kepolisian.
Di rumah duka tampak karangan bunga berbagai kalangan, terutama dari kepolisian di antaranya Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kapolda Sulut Brigjen Carlo Tewu, Kapolda Papua Brigjen Bigman Lumban Tobing, keluarga besar Detasemen Gegana, Kasat Brimobda Sulut dan dari berbagai kalangan lainnya.
Sedangkan saat di TMP Kairagi, Wakasat Brimobda Sulut AKBP Abdul Razak Dumaha selaku Inspektur Upacara mengungkapkan cobaan ini mungkin terasa berat bagi keluarga, namun hal ini harus diikhlaskan, karena almarhum meninggal sedang dalam melaksanakan tugas negara.
"Kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum terhadap duka ini. Beliau adalah anggota Brimob yang patut tiru pengorbanan, loyalitas serta pengabdiannya kepada negaram" ujarnya.
Di mata rekan-rekannya, almarhum adalah sosok yang peduli. Sikap peduli itu sangat berkesan bagi Briptu Sumarya, rekan satu leting dalam pendidikan di Pusat Pendidikan Brimob Batu Kesek tahun 1997 silam.
Menurut Sumarya, saat mereka mengikuti pendidikan, lazimnya setiap peserta tidak diperkenankan membeli makanan dari luar. Namun karena kepeduliannya, ia berusaha menyusup keluar untuk membelikan roti yang kemudian dibagikan kepada rekan-rekannya. "Dia orangnnya sangat baik, peduli terhadap rekan-rekannya yang butuh bantuan," ujarnya.
Selain peduli terhadap rekan-rekannya, Briptu Ronald memiliki sikap yang loyal pada satuan, tempat ia mendedikasikan diri kwepada bangsa dan negara.
Seperti diutarakan oleh Kompol Jafar Sadik Waka Detasemen B Satbrimob Polda Papua, yang ditugaskan khusus mengantar jenazah Briptu Ronald. Menurutnya, almarhum sangat mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara. "Ia sangat loyal pada satuannya, teramat lebih bagi bangsa dan negara," tuturnya saat menyerahkan jenazah kepada keluarga. (erv/tos)