Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Nuraida Tampak Tegar Iringi Kepergian Suaminya
Nuraida, istri dari (almarhum) Kapten Famal Ishak, pilot dari pesawat Cassa 212-200 PT Nusantara Buana Air, yang jatuh di kawasan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nuraida, istri dari (almarhum) Kapten Famal Ishak, pilot dari pesawat Cassa 212-200 PT Nusantara Buana Air, yang jatuh di kawasan Hutan Geleng Pintu, Gunung Sinambah, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, Kamis (29/9/2011), kemarin, tampak tegar mengantar suaminya, ke pembaringan terakhirnya, hari ini, Senin (3/10/2011).
Walau tengah dirundung duka, Nuraida yang mengenakan baju terusan berwarna hitam, dan berkerudung hitam, tak terlihat menetaskan air mata sejak jenazah suaminya tiba di Jakarta pagi hari tadi, hingga dikebumikan ke liang kubur.
Nuraida, lebih banyak berdiam diri, ketika sanak saudara dan kerabatnya mengurus prosesi pemakaman orang tercintanya tersebut.
Sesekali, ia bertukar salam, dengan para tamu yang menyampaikan rasa dukacita atas kepergian suaminya, namun selebihnya dia hanya diam.
Begitupula ketika ia mengiringi kepergian jenazah suaminya ke liang kubur. Berada di samping putranya, ibu dari tiga orang anak tersebut, diam seribu bahasa, ketika jenazah suaminya diturunkan ke dalam liang kubur.
Ketegaran, juga terpancar dari ketiga orang putra Famal dan Nuraida. Mereka tidak meneteskan airmata ketika jenazah ayah mereka dikebumikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Kapten Penerbang Famal, tiba di rumah duka di
Komplek Polri, RT 07/05, Cipinang Atas, Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, pukul 09.50 WIB setelah diterbangkan dari Medan ke Jakarta sekitar pukul 05.15 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Diketahui, pesawat yang dikemudikan oleh Famal, Cassa 212-200 jatuh di kawasan hutan Geleng Pintu, Gunung Sinambah, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, Kamis (29/9/2011). Tingginya kecepatan angin diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat. Pesawat Cassa membawa sedikitnya 18 orang penumpang berikut 4 orang kru.