Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Tolong Temukan Suami dan Anak Saya Ya Pak
Tak sabar ingin mendapat kepastian kabar suaminya, Mita Prasetyo Rini, istri korban kecelakaan pesawat Cassa 212 yang jatuh di Bahorok
Laporan Reporter Tribun Medan / Arifin Al Alamudi
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Tak sabar ingin mendapat kepastian kabar suaminya, Mita Prasetyo Rini, istri korban kecelakaan pesawat Cassa 212 yang jatuh di Bahorok, mendatangi Posko di Kantor Camat Bahorok, Langkat, Kamis (29/9/2011) sekitar pukul 23:00 WIB.
Tak hanya suami bernama Andy Raylan Matalata Bangko yang berada dalam pesawat tersebut, namun anak tunggalnya bernama Ahmad Arif yang baru berumur dua tahun enam bulan juga berada di pesawat naas yang hilang tadi pagi.
Mita mengaku, suaminya yang baru menikahinya tiga tahun lalu itu sempat menghubunginya sekitar pukul 07:00 WIB. "Waktu itu dia telepon waktu sudah di ruang tunggu bandara polonia, ngasi kabar kalau mau berangkat, saya nggak ada firasat apa-apa" ujarnya sambil menitikkan airmata.
Mita menjelaskan bahwa sejak Sabtu lalu ia dan kelaurganya sudah berada di Medan untuk menghadiri acara keluarga. Namun Mita pulang duluan karena tidak diberi cuti dari kantor. Mita pun pulang duluang menggunakan jalur darat. "Suami saya janji pulang sama anak saya naik pesawat hari kamis," kata Mita yang ditemui Tribun.
Mita menjelaskan ciri-ciri suaminya menggunakan cicin nikah di jari tengah. "Di bagian dalam cincinnya ada nama saya," ujarnya yang semakin tak kuat menahan tangis. Sedangkan anaknya memiliki kepala yang agak besar dan tubuhnya kurus.
Ia berharap suami dan anaknya masih hidup dan bisa ditemukan besok. "Tolong ya pak temukan suami dan anak saya," ujarnya sambil menangis. Tak lama kemudian, Mita pun dibawa pergi oleh paman dan keluarganya yang lain meninggalkan posko. Mita dan suaminya tinggal di Kota Cane, Jalan Cut Nyak Dien.