Bom Bunuh Diri Solo
Presiden, Jangan Ada Lagi Bom Bunuh Diri di Tempat Ibadah!
Forum Lintas Iman Cirebon Anti Teror atau disingkat FLICAT, membacakan empat sikap, sebagai reaksi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Forum Lintas Iman Cirebon Anti Teror atau disingkat FLICAT, membacakan empat sikap, sebagai reaksi atas teror bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9/2011) siang. Pembacaan itu dilakukan Ketua FLICAT, KH Maman Imanulhaq disaksikan 25 anggotanya yang terdiri dari lintas agama.
"Terorisme adalah bentuk kejahatan kemanusiaan. Kami mengutuk karena menciderai kehidupan di Solo. Apalagi di Cirebon juga pernah terjadi aksi serupa di tempat ibadah. Oleh karena itu kami mendesak Kapolri, Menkopolhukam, dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar mengungkap kasus ini sampai akar-akarnya," katanya saat melakukan jumpa pers di Cirebon, Minggu (25/9/2011) malam.
Empat pernyataan FLICAT yaitu, mengungkap kasus bunuh diri yang terjadi di Solo sampai ke akar-akarnya, mengusut tunntas kejadian rangkaian bom di berbagai tempat ibadah karena umat berhak melaksanakan ibadah yang diamanatkan konstitusi, mendesak Presiden SBY mengambil tindakan tegas kepada kelompok yang mengganggu kehidupan bangsa, dan mengajak masyarakat untuk mengamalkan ajaran agama dalam transformasi perdamaian.
Pihak FLICAT juga berharap teror bom di Solo pada Minggu (25/9/2011) siang merupakan teror bom yang terakhir.
Yohannes, dari pihak agama Katholik menambahkan, peristiwa pemboman di Solo mengingatkan peristiwa pada Desember 2000, ketika beberapa gereja di Jakarta menjadi sasaran pemboman. Dia berharap peristiwa tersebut tidak terjadi lagi.
"Teroris adalah musuh bersama seluruh umat manusia, khususnya di Indonesia. Saya berharap agama tidak disangkutpautkan dengan kejadian itu sehingga penegakkan hukum dapat berdiri tegak dan kerukunan bisa terjalin," ujarnya.
Perwakilan dari Hindu, Nyoman Wijaya mengatakan, dengan adanya peristiwa di Solo menjadi evaluasi bersama di semua tingkatan. Menurutnya, kejujuran tokoh-tokoh baik di tingkat nasional dan di daerahh bisa ditonjolkan.