Gempa Singkil
Gempa Singkil Versi BNPB: Tiga Tewas dan Ratusan Rumah Rusak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga tewas dan ratusan rumah rusak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga tewas dan ratusan rumah rusak akibat gempa 6,7 Skala Richter di Aceh dan Sumatera Utara pada Selasa (6/9/2011) dini hari.
"Jumlah orang meninggal tiga orang, yaitu dua orang dari Aceh (Singkil dan Subulussalam) dan satu orang lagi dari Kabupetan Dairi, Sumatera Utara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Tribunnews.com, Rabu (7/9/2011).
Selain korban tewas, seorang warga mengalami luka berat dan empat warga lainnya mengalami luka ringan akibat gempa tersebut.
Berdasarkan peta getaran (shakemap) dari BMKG dan USGS, terdapat 6 kabupaten/kota yang memiliki intensitas gempa 5,7 MMI, yaitu Kabupeten Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Pakpak Bharat, Dairi, dan Karo.
Dampak terparah akibat gempa ini terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat. "Ini ditandai dengan banyaknya bangunan yang rusak terkena gempa," ujarnya.
Untuk wilayah Aceh, diketahui 432 rumah warga mengalami rusak berat dan 1095 rumah warga lainnya mengalami rusak ringan. Kerusakan lainnya, yakni 2 unit sekolah, 9 rumah ibadah, 4 puskesmas, dan 6 kantor.
Sementara wilayah Sumatera Utara, dilaporkan ada 3 kabupaten/kota yang mengalami kerusakan, yaitu di Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, dan Humbang Hasundutan. Sebanyak 334 rumah rusak ringan, 60 rumah rusak sedang, dan 89 rumah rusak berat. Beberapa bangunan di Kabupaten Pakpak Bharat yang mengalami kerusakan antara lain 9 masjid, 10 gereja, 35 perkantoran, dan 10 puskesmas.
Diperkirakan kerusakan infrastruktur, perumahan dan sarana instansi pemerintah mencapai sekitar Rp 43 miliar di Kabupaten Pakpak Bharat. "Sedangkan di Kabupaten Dairi kerusakan antara lain meliputi 8 masjid, 8 gereja, dan 78 bangunan lainnya," jelasnya.
Upaya yang dilakukan saat ini masih dilakukan pendataan. BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan kaji cepat dan pendampingan daerah. BPBD Provinsi telah memberikan bantuan kepada masyarakat, berupa makanan siap saji, selimut, family kit dan sebagainya. Pemerintah daerah hingga saat ini masih sanggup untuk menangani bencana tersebut, baik yang menyangkut logistik maupun peralatan.