Sabtu, 4 Oktober 2025

HUT RI

Para PNS Ini Pilih Duduk Saat Upacara 17 Agustus

Upacara bendera menyambut detik‑detik Proklamasi Kemerdekaan RI dinodai oleh ulah sejumlah PNS yang tidak mengikutinya sepenuh hati.

TRIBUNNEWS.COM, MUARA BUNGO ‑ Upacara bendera menyambut detik‑detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang digelar pemerintah Kabupaten Bungo, Rabu (17/8/2011) berlangsung khidmat.

Namun dinodai oleh ulah sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak mengikutinya dengan sepenuh hati.

Sebagian dari mereka duduk di tepi lapangan dan berbincang satu sama lain, ketika upacara di lapangan Serunai Baru itu sedang berlangsung. Mereka yang duduk umumnya berbaris di bagian belakang. Regu PNS yang berada pada deretan depan dari pemimpin upacara itu merupakan regu terpanjang.

Padahal sebelum kedatangan rombongan bupati dan unsur muspida, barisan Korpri itu sudah diingati oleh petugas pelaksana, agar bisa mengikuti upacara dengan seksama.

"Kalau tidak mau ikut, silakan pulang. Biar kami saja yang ikut," kata petugas melalui pengeras suara, saat mengatur mereka yang memilih duduk di saat upacara.

Dikonfirmasi terkait masalah ini, Kabag Humas Setda Bungo melalui Kasubag PDE Yudi mengatakan, sebenarnya mereka telah diperingatkan untuk tidak duduk selama upacara.  

"Tapi, tampaknya ada sebagian yang tidak memahami," katanya. Karena itu, kejadian tersebut akan menjadi evaluasi.

Bupati Bungo Sudirman Zaini dikonfirmasi soal sikap PNS tersebut mengaku kesal dengan ulah oknum PNS tersebut.

Katanya, seharusnya semua warga negara bisa menghayati dengan baik perjuangan para pahlawan terdahulu, yang memperebutkan kemerdekaan.

"Dahulu orang berjuang dengan darah. Kini kita hanya memperingatinya saja sudah malas. Nanti mereka yang tak serius akan kita bina dan beri tahu," ucapnya bupati.

Untuk diketahui, upacara kemarin dimulai pukul 09.45, bupati Sudirman Zaini bertindak sebagai inspektur dengan komandan upacara dari TNI.

Sedangkan Ketua DPRD M Mahilli bertugas membaca naskah proklamasi. Ratusan PNS, TNI, Polri, Satpol PP, Satpam, Damkar dan pelajar di Bungo menjadi peserta.

Seolah telah menjadi ritual tahunan, di tengah upacara, terdapat peserta upacara yang tidak kuat dan akhirnya pingsan.

Pantauan Tribunjambi.com saat upacara kemarin terdapat satu orang yang harus mendapat perawatan intensif. Ia adalah peserta dari kelompok pelajar tingkat SLTP. Ia dibopong menuju ruang perawatan yang ada di belakang barisan.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved