Gunung Lokon Meletus
Warga Tomohon Tak keberatan Dipindahkan
Warga di sekitar Gunung Lokon terus dipindahkan secara bertahap. Para pengungsi dipindahkan ke berbagai tempat.

Laporan Wartawan Tribun Menado
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Warga di sekitar Gunung Lokon terus dipindahkan secara bertahap. Para pengungsi dipindahkan ke berbagai tempat seperti Balai Pertemuan Kelurahan dan aula gereja.
Pemindahan ribuan pengungsi yang tersebar pada lima sekolah itu menggunakan sejumlah kendaraan antara lain bus sekolah dan truk. Pengungsi yang direlokasi itu berada di tempat pengungsian SMA Kristen 1, SMA Kristen Binsus, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen 2, SMP 1, dan SD GMIM 7, semua berada di Tomohon.
"Ribuan pengungsi tersebut akan disebarkan pada 23 titik antara lain di aula gereja, gedung milik pemerintah, gedung perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Manado di Tomohon, dan balai-balai kelurahan," kata Komandan Komando Tanggap Darurat Gunung Lokon yang juga Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Arnold Poli kepada Tribun, Minggu (17/7/2011).
Sejumlah pengungsi mengatakan rela dipindahkan ke berbagai tempat karena sekolah yang dipakai untuk tempat pengungsian tersebut akan dimanfaatkan pendidikan anak-anak. Meiske Nangka, seorang pengungsi asal Kelurahan Kakaskasen mengatakan saat ini bersama keluarga telah dipindahkan ke gedung Kelurahan Ulindano.
"Kami menerima untuk dipindahkan sebab sekolah ini akan dipakai belajar anak-anak," kata Meiske. Ia menambahkan, lokasi baru tidak masalah, sebab tempatnya cukup baik dan berbagai kebutuhan seperti air bersih mudah diperoleh. Begitu juga Frans M (46), seorang pengungsi, tidak merasa keberatan dipindahkan ke kampus Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).
"Tempat pengungsian yang baru tersebut tempatnya bagus, sehingga sangat membantu warga," kata kata Frans yang mengungsi bersama istri dan empat orang anaknya. (war/ton)