Jumat, 3 Oktober 2025

Istri Perwira Polisi Dibunuh

Tersangka Pembunuh Putri Diperiksa Pakai Lie Detector

Kepolisian masih bekerja keras mengungkap perkara kematian Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon, Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri.

Editor: Sonny Budhi Ramdhani
zoom-inlihat foto Tersangka Pembunuh Putri Diperiksa Pakai Lie Detector
Tribunnewsbatam/Nyonk
TERSENYUM - Ujang, pelaku pembunuhan istri perwira polisi masih sempat tersenyum saat difoto wartawan

Laporan Wartawan Tribunnewsbatam.com, El Tjandring

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kepolisian masih bekerja keras mengungkap perkara kematian Putri Mega Umboh, istri AKBP Mindo Tampubolon, Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri.

Keterangan para tersangka yang masih berubah-ubah, menyulitkan penyidik menyelesaikan berita acara pemeriksaan (BAP) masing-masing tersangka.

Informasi yang diperoleh Tribunnewsbatam.com (Tribunnews.com Network) di Mapolda Kepri, polisi akhirnya memeriksa para tersangka menggunakan lie detector.

Hal ini karena keterangan para tersangka dianggap masih berbelit-belit dalam memberi keterangan.

Namun belum diketahui siapa saja dari tujuh tersangka yang sudah diperiksa menggunakan alat deteksi kebohongan ini.

"Setelah diperiksa menggunakan lie detector, hasilnya sudah ada kemajuan. Penyidikan kasus ini sudah mendekati titik terang atau sudah 60 persen rampung," sebut sumber Tribun, Rabu (13/7/2011).

Usaha polisi mengungkap kasus ini cukup menguras tenaga dan waktu. Institusi ini menggerakkan lebih dari 20 penyidik gabungan dari Polda Kepri, Polresta Barelang, dan utusan masing-masing Polsekta.

Sebelumnya, Senin (11/7/2011), Juhrin Pasaribu, pengacara para tersangka, saat dihubungi wartawan mengatakan, Ujang dalam keterangannya kepada penyidik, mengaku menerima proyek berdarah ini dari Ros yang juga adalah kekasihnya.

Dia lalu merekrut Dodo, chief sekuriti Perumahan Anggrek Mas 3 untuk memuluskan rencana tersebut.

Dodo lalu merekrut empat sekuriti lainnya untuk membantu Ujang melaksanakan eksekusi terhadap korban dan menguras kekayaannya.

Menurut Ujang, empat sekuriti tersebut mau terlibat dalam kasus ini karena loyal terhadap Dodo sebagai atasan mereka di tempat kerja.

Ujang juga mengungkapkan bahwa dia mengahabisi nyawa Putri dibantu dua sekuriti, satu di antaranya Suprianto dan seorang lagi belum diketahui namanya.
Sementara Nurdin, Dodo, dan Andreas, berjaga-jaga di luar dan di pos jaga masing-masing.

Berdasarkan keterangan Ujang tersebut, kala itu, Juhrin mengatakan perlu pembuktian lagi pada persidangan di pengadilan nanti. "Itu baru keterangan Ujang dan perlu pembuktian lagi nanti di pengadilan," ucapnya.

Juhrin yang coba dikonfirmasi Tribun, Rabu (13/7/2011) terkait apakah ada kesamaan keterangan ataukah ada perbedaan keterangan tersangka lain dengan keterangan Ujang, Juhrin belum bersedia mengangkat teleponnya.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved