TKW Dipancung di Arab Saudi
Polisi Pantau Warga Negara Arab di Bandung
Polrestabes Bandung tetap mengantisipasi imbas dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab Saudi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tetap mengantisipasi imbas dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab Saudi, Ruyati belum lama ini. Polisi tetap memantau warga negara Arab Saudi di Kota Bandung. Termasuk mengantisipasi adanya unjuk rasa terkait masalah hukum pancung atas Ruyati tersebut.
"Kita prihatin dengan kejadian itu (Ruyati yang dihukum pancung). Tidak ada penjagaan khusus bagi warga Arab di Bandung. Namun, tetap memantau pihak-pihak yang sekiranya akan melakukan unjukrasa, agar tetap kondusif," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Jaya Subriyanto, Selasa (21/6/2011).
Disela acara bakti sosial dalam rangka HUT Bhayangkara ke-65 di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi di Jalan Sancang no 2, Bandung, Jaya menyebutkan, sampai sejauh ini pihaknya belum menerima laporan akan adanya unjuk rasa terkait kasus Ruyati.
Begitupun halnya dengan ancaman terhadap warga negara Arab Saudi di Kota Bandung. Jaya mengungkapkan, dari informasi yang diketahuinya, warga negara Arab itu banyak berdomisili di kawasan Bandung Utara atau Lembang.
"Pastinya berapa, saya belum bisa memastikan jumlah warga Arab di Bandung. Hanya mereka (warga Arab) dari informasi yang kami ketahui, banyak tinggal di wilayah Lembang. Kami tetap memantau setiap perkembangan yang ada," kata Jaya. (*)