Osama Bin Laden Terbunuh
Tewasnya Osama Belum Pengaruhi Mata Uang
Ervan berpendapat, tidak terpengaruhnya pasar modal dan bursa oleh tewasnya Osama merupakan sebuah hal yang cukup mengundang pertanyaan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tokoh yang paling diburu pemerintah Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, yang dituding negara Super Power itu sebagai dalang berbagai aksi teror di dunia, termasuk negeri Paman Sam, akhirnya, tewas dalam baku tembak dengan militer negara pimpinan Barrack Obama itu di Pakistan.
Biasanya, perkembangan situasi keamanan dan politik dunia berpengaruh pada perekonomian global, termasuk berimbas kepada bursa dan perdagangan di tanah air. Akan tetapi, pada kenyataannya, pasar modal dan bursa perdagangan di Indonesia, khususnya Jabar, utamanya Bandung, tidak terpengaruh.
Ervan Permadi, Assistant Vice President PT Valbury Asia Futures berpendapat, berita mengenai tewasnya pemimpin Al Qaeda itu tidak berdampak signifikan pada kondisi pasar dan bursa tanah air. "Mata uang pun belum terlihat ada pergerakan yang signifikan, meski dolar AS sempat menguat," tandas Ervan, Selasa (3/5/2011).
Ervan berpendapat, tidak terpengaruhnya pasar modal dan bursa oleh tewasnya Osama merupakan sebuah hal yang cukup mengundang pertanyaan. Pasalnya, kondisi ekonomi global dapat dipengaruhi oleh perkembangan situasi politik dan keamanan dunia. "Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Hingga kini, semuanya masih normal," tukasnya. (*)