Ujian Nasional 2011
Ujian Nasional SMP di Nunukan Tanpa Pengawas Independen
Pelaksanaan Ujian Nasional untuk pelajar SMP, Senin (25/4/2011) hari di Kecamatan Lumbis berjalan tanpa pengawas independen dari Universitas Borneo
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Pelaksanaan Ujian Nasional untuk pelajar SMP, Senin (25/4/2011) hari di Kecamatan Lumbis berjalan tanpa pengawas independen dari Universitas Borneo dan pengawas Dinas pendidikan Nunukan.
Ketua Dewan Pendidikan Nunukan Haji Sayahruddin menyayangkan karena Universitas Bornoe yang merupakan penanggungjawab pengawas independen justru tidak mengirimkan pengawas untuk pelaksanaan UN SMP di Kecamatan Lumbis.
“Kalau ada kekurangan soal, kabur dan lain sebagainya lalu mau digandakan itu tidak bisa dilakukan kalau tidak ada pengawas independen. Itu kan harus ada berita acaranya, jadi agak sulit kalau tidak ada penanggungjawabnya,” ujarnya, Senin (25/4/2011) saat menghubungi tribunkaltim.co.id.
Selain itu, tidak adanya pengawas independen telah menyulitkan pendistribusian soal UN. Hingga tadi malam pihak kepolisian enggan memberikan soal UN kepada pihak sekolah.
“Setelah pembahasan cukup alot akhirnya subuh Polisi mau memberikan kepada rayon UN. Itu sebenarnya tidak boleh dibijaki, karena yang harus mengambil soal dari pengawas. Sampai tadi malam Polsek tidak mau melepas. Jam lima baru soal bisa diberikan Polsek, karena kalau tidak diberikan subuh anak-anak yang jauh seperti di Binter bisa terlambat. Karena menuju ke sana harus menggunakan perjalanan air. Kalau pagi baru diberikan bisa terlambat UN di sana,” katanya.
Di Kecamatan Lumbis ada empat sekolah yang melaksanakan UN pada tahun ini. Sementara itu di SMP 1 dan SMP 3 Kecamatan Nunukan dilaporkan soal-soal UN terlambat didistribusikan. Di SMP 1 peserta UN sudah masuk ke dalam ruangan pukul 07.30 namun soal baru datang pukul 07.45.
“Kami yang di SMP 1 saja terlambat datang soalnya. Apalagi SMP 3 yang di Binusan,” kata salah seorang guru saat menghubungi tribun. (*)
