Bom Bunuh Diri Cirebon
RS Cicendo Rawat Korban Bom Bunuh Diri Cirebon
Rumah Sakit Mata Cicendo menerima salah satu pasien korban bom bunuh diri rujukan dari RSUD Gunung Djati, Cirebon.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rumah Sakit Mata Cicendo menerima salah satu pasien korban bom bunuh diri rujukan dari RSUD Gunung Djati, Cirebon. Menempati ruang kelas 1, pasien yang diketahui bernama Suratmoko itu belum bisa ditemui wartawan.
"Iya, kami menerima pasien. Namanya Suratmoko. Senin, tanggal 18, jam empat lebih. Hanya belum bisa ditemui. Mungkin besok. Harus izin direksi dulu, kebetulan beliau lagi ke Jogyakarta. Mungkin besok," kata Yetti, bagian Hubungan Kemasyarakatan (Humas) RS Cicendo saat dihubungi lewat telepon, Rabu (20/4/2011).
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun, Suratmoko mengalami pendarahan di vitreum dan kerusakan retina. Ia sudah mendapat perawatan konservatif sambil menunggu perkembangan kondisinya hingga dua minggu ke depan.
Ia salah satu korban luka akibat serpihan mur dan paku material bom bunuh diri yang dilakukan Mochamad Syarif, Jumat (15/4/2011) lalu.