Bom Bunuh Diri Cirebon
Satu Korban Bom Cirebon Dirujuk ke Bandung
Iptu Harsita, satu korban luka parah akibat ledakan bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Polresta Cirebon dirujuk ke RS Santosa Bandung
Editor:
Harismanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Iptu Harsita, satu korban luka parah akibat ledakan bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Polresta Cirebon dirujuk ke RS Santosa Bandung, karena Harsita membutuhkan bedah arteri.
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Iptu Harsita, satu korban luka parah akibat ledakan bom bunuh diri di Masjid Az-Zikro Polresta Cirebon dirujuk ke RS Santosa Bandung, karena Harsita membutuhkan bedah arteri.
Kepala Pelayanan, Pemasaran dan Pelanggan RS Pelabuhan, Yeni Rahmawati mengatakan, Harsita harus dirujuk karena butuh penanganan medis lebih lanjut. Sementara pelayanan di RS Pelabuhan tidak memungkinkan karena tidak punya dokter spesialis bedah arteri.
"Harsita butuh bedah arteri, sedangkan korban lain dalam kondisi sudah semakin membaik," kata Yeni.
Di RS Pelabuhan, ada 10 korban bom yang dirawat. Namun karena Harsita dirujuk ke Bandung, kini pasien korban bom tinggal sembilan.
Bom bunuh diri meledak di masjid Polresta Cirebon, Jumat (15/4/2011) siang. Satu tewas yang merupakan pelaku, sedangkan 30 lainnya luka-luka, termasuk Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco. (*)
