Ujian Nasional 2011
Guru Khawatir Banyak Siswa tak Lulus UN di Sembakung
Guru SMA 1 Sembakung, Nunukan, Kalimantan Timur khawatir banyak siswa peserta ujian nasional (UN) yang tidak lulus tahun ini.
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Guru SMA 1 Sembakung, Nunukan, Kalimantan Timur khawatir banyak siswa peserta ujian nasional (UN) yang tidak lulus tahun ini.
Selain mengganggu belajar siswa, keterbatasan pangan akibat banjir dinilai sangat mempengaruhi kondisi peserta UN menghadapi soal-soal yang diberikan.
Sejak Sungai Sembakung meluap 20 hari lalu, kegiatan belajar mengajar siswa menjadi terganggu. Bahkan pihak sekolah sudah 17 hari sebelum UN, Senin (18/4/2011) kemarin telah meliburkan para siswanya. Lampu sempat padam selama sepakan sehingga ikut menggangu belajar siswa pada malam hari.
“Dengan kondisi ini tentu kami khawatir banyak yang tidak lulus. Sebab otomatis bimbingan belajar terganggu, informasi terganggu. Kita bingung juga jadinya. Mau ujian saja kita harus kumpulkan mereka dan syukurnya semua bisa turun mengikuti UN sejak kemarin,” ujar Meli, salah seorang guru di SMA 1 Sembakung.
Menurutnya, selama 20 hari ini konsentrasi anak sudah mulai pecah. Bukan hanya siswa kelas satu dan dua yang harus diliburkan dari kegiatan belajar mengajar, mereka yang akan mengikuti UN juga ikut diliburkan karena gedung sekolah tidak memungkinkan untuk bersekolah.
Sebanyak 62 siswa kelas tiga SMA 1 Sembakung harus mengikuti UN di gedung SMP 1 Sembakung, Jalan Lapangan, Desa Atap. Sekolah mereka hingga kini masih tergenang air. Sejumlah siswa yang rumahnya jauh dari sekolah terpaksa harus menggunakan perahu untuk mencari tempat tertinggi yang dekat dari sekolah.