Bom Bunuh Diri Cirebon
20 Paku, Mur, Baut Menancap di Tubuh Kapolresta Cirebon
Pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Zikra, Mapolres Cirebon menjadikan Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco sebagai target utama.

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Pelaku bom bunuh diri di Masjid Al-Zikro, Mapolres Cirebon menjadikan Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco sebagai target utama. AKBP Herukoco menjadi korban terparah dengan luka 20 akibat pecahan bom menancap.
Pria bertubuh tinggi yang membawa bom itu berdiri tepat di belakang Kapolresta Cirebon ketika seluruh jamaah memulai salat Jumat.
Dari 29 korban luka akibat ledakan bom di masjid tersebut, hanya AKBP Herukoco yang mengalami luka parah. Dia menderita luka serius di punggungnya.
Tak kurang sekitar 20 serpihan bom, terdiri dari paku, baut, dan mur menancap di punggung orang nomor satu di Polres Cirebon tersebut.
Sementara itu, dari pantauan Tribun di RS Pelabuhan Cirebon, tempat korban dirawat, mereka umumnya hanya mengalami luka di lengan kiri dan kanan karena berada dekat pelaku peledakan bom.
"Serpihan bom yang melukai korban lainnya hanya sekitar lima sampai 10 keping, berbeda dengan Kapolresta Cirebon, serpihan bom yang menancap di punggung diperkirakan lebih dari 20 keping, mulai paku, baut, dan mur," tutur seorang saksi mata yang enggan disebutkan identitasnya.
Saat shalat Jumat baru akan dimulai, pria yang membawa bom tersebut memang diketahui berdiri di saf ketiga, sementara Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco berdiri di saf kedua tepat, di depan pelaku peledakan.
Di saf kedua, deretan Kapolresta Cirebon juga berdiri sejumlah kepala satuan (kasat) di Polresta Cirebon. Meski berdiri di saf depan, beberapa kasat tersebut tak mengalami luka serius.