Bom Bunuh Diri Cirebon
BNPT Telusuri Track Record Kelompok Pelaku Bom Bunuh Diri
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengaku pihaknya akan menelusuri data berisi track record kelompok-kelompok
Penulis:
M. Ismunadi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUN JABAR/Ida Romlah
Seorang tewas tergeletak diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Mapolres Cirebon, Jawa Barat. Jumat (15/4/2011)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengaku
pihaknya akan menelusuri data berisi track record kelompok-kelompok yang
biasanya melakukan bom bunuh diri seperti yang terjadi di Masjid
Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4/2011). Sejauh ini, BNPT
menduga pelaku bom bunuh diri itu adalah jaringan lama.
"Untuk
mengetahui siapa pelakunya, tentu harus tertangkap dulu. Kalau pelaku
belum tertangkap, kami bisa melihat file atau
track record siapa yang biasanya melakukan aksi seperti itu," ungkap
Ansyaad Mbai dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik
dan Keamanan, Jakarta, Jumat (15/4/2011).
"Track
record kelompok yang biasa melakukan itu sudah cukup banyak. JAdi
sementara ini kita menduga. Tapi dugaan itu akan gugur setelah terbuka
fakta yang sebenarnya," lanjutnya.
Ansyaad
Mbai mengatakan terkait target bom bunuh diri yang adalah tempat ibadah
umat Islam, hal itu bukan menjadi modus operandi pelaku. Masjid
hanyalah soal tempat yang menjadi target bom tersebut.
"Dan
tadi Pak Menko sudah betul sekali menyebutkan bahwa itu bukan yang
pertama kali. Masjid menjadi target tahun 1998 Masjid istiqlal. Tahun
2000 Masjid Agung Yogya tapi gagal meledak. Jadi bukan hal yang baru,"
tegas Ansyaad Mbai.