Tahun Baru 2011
Terompet Tak Laku Pedagang mulai Resah
Sejumlah penjual terompet di Kota Cirebon mulai resah. Sebentar lagi perayaan tahun baru 2011, tetapi trompet masih menumpuk.
Editor:
Iwan Apriansyah
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sejumlah penjual terompet di Kota Cirebon mulai
resah. Sebentar lagi perayaan tahun baru 2011, tetapi trompet masih menumpuk.
Salah satunya dirasakan Udin (24). Ia merasakan waswas jualan trompetnya tidak laku semua, karena hingga satu jam menjelang pergantian tahun terompet yang ia bawa masih banyak.
"Tadi baru laku lima, lihat saja masih banyak. Kalau tahun kemarin lebih ramai yang beli dan junlah pedagangnya pun tidak seperti saat ini banyak sekali dan berjejer dekat," kata Udin kepda Tribun, beberapa menit tadi.
Udin menambahkan, terompet yang ia jual harganya beraneka ragam, tergantung besar, kecil dan kesulitan dibuatnya terompet itu.
"Ada yang Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 25.000, tergantung ukuran dan kesulitan membuat terompet tersebut," kata Udi.
Bila habis semua, kata Udin, Ia bisa mendapatkan keuntungan cukup besar Rp. 100.000 hingga Rp 200.000.
"Yah sekarang mah, pasrah saja. Semoga saja masih ada yang beli. Kalau tidak ada, bisa dijual lagi untuk perayaan tahun depan. Asal tidak kehujanan saja terompetnya," katanya. (roh)
Salah satunya dirasakan Udin (24). Ia merasakan waswas jualan trompetnya tidak laku semua, karena hingga satu jam menjelang pergantian tahun terompet yang ia bawa masih banyak.
"Tadi baru laku lima, lihat saja masih banyak. Kalau tahun kemarin lebih ramai yang beli dan junlah pedagangnya pun tidak seperti saat ini banyak sekali dan berjejer dekat," kata Udin kepda Tribun, beberapa menit tadi.
Udin menambahkan, terompet yang ia jual harganya beraneka ragam, tergantung besar, kecil dan kesulitan dibuatnya terompet itu.
"Ada yang Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 25.000, tergantung ukuran dan kesulitan membuat terompet tersebut," kata Udi.
Bila habis semua, kata Udin, Ia bisa mendapatkan keuntungan cukup besar Rp. 100.000 hingga Rp 200.000.
"Yah sekarang mah, pasrah saja. Semoga saja masih ada yang beli. Kalau tidak ada, bisa dijual lagi untuk perayaan tahun depan. Asal tidak kehujanan saja terompetnya," katanya. (roh)