Jumat, 3 Oktober 2025

Natal 2010

Langit Manokwari Betabur Cahaya Pesta Kembang Api

Perayaan Natal di Kota Manokwari disambut meriah warga ibukota Papua Barat tersebut. Pada Sabtu (25/12/2010) malam

zoom-inlihat foto Langit Manokwari Betabur Cahaya Pesta Kembang Api
Istimewa
Ilustrasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Perayaan Natal di Kota Manokwari disambut meriah warga ibukota Papua Barat tersebut. Pada Sabtu (25/12/2010) malam, kota berlogo kota injil tersebut terus diwarnai pesta kembang api.

Pesta kembang api tersebut dimulai sekitar pukul 19.00 WIT setelah sebagian umat Nasrani melakukan kebaktian Natal pada Sabtu petang. Berbagai macam kembang api mewarnai udara Manokwari di sepanjang Sabtu malam. Sebagian warga Manokwari tak mau melepas malam Natal begitu saja.

Suara "dar der dor" saat kembang api meluncur ke angkasa dan meledak terus terdengar. Ratusan warga di berbagai tempat di kota itu  terus menyalakan kembang api hingga larut malam.

Robert, warga Jl Trikora Manokwari yang juga menyalakan sejumlah kembang api mengatakan, "ritual" pesta kembang api itu dilakukan setiap Natal malam. "Tidak seru kalau tidak menyalakan kembang api," kata Robert.

Kembang api itu, jelasnya, bisa didapatkan di sejumlah penjual di Manokwari.  Harganya bermacam-macam, ada yang Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta per batang.

"Tergantung meluncurnya dan ledakannya. Kalau ledakannya kurang lima kali biasanya yang murah, sedangkan yang mahal bisa sampai sepuluh kali dan berwarna warni," tambah Robert.
Menurutnya, pesta kembang api akan lebih meriah lagi saat menjelang perayaan tahun baru.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved