Natal 2010
Pemuda Gereja Lari Berhamburan Mengira Ada Teroris
Belasan pemuda gereja yang sedang berlatih menjadi pendamping pendeta (misdinar) sontak kaget dan membubarkan diri
TRIBUNNEWS.COM, COM, SOLO -- Belasan pemuda gereja yang sedang berlatih menjadi pendamping pendeta (misdinar) sontak kaget dan membubarkan diri. Betapa tidak, saat mereka sedang serius berlatih, empat kompi gabungan dari Brimobda dan Gegana Polda Jateng masuk ke Gereja Santo Petrus, Surakarta, Jumat (24/12/2010).
Belasan pemuda itu mengaku tidak tahu kalau polisi yang datang itu untuk melakukan sterilisasi.
"Saya kaget, takut. Saya kira ada teroris," ujar seorang pemuda gereja, Wahyu Dwi Pamungkas (12).
Saat penyisiran berlangsung mereka sedang serius berlatih konsekrasi atau doa syukur, konsentrasi mereka pecah saat sejumlah anggota Gegana menyisir altar gereja tempat mereka berlatih dengan perlengkapan metal detector. Beberapa anggota pemuda gereja yang baru pertama kali bertugas ketakutan dan berlari keluar.
Anggota lain yang lebih senior mencoba menenangkan, namun anggota lain yang masih berumur belasan tahun terlanjur panik. "Kami yang lebih senior sudah biasa, tapi yang masih kecil kan tidak tahu," kata anggota yang lain, Andri Prastiantiarno (19).
Hingga penyisiran selesai, latihan misdinar untuk misa Jumat malam tersebut tidak dilanjutkan karena beberapa anggota masih ketakutan. (*)