Natal 2010
Natal di Solo: Gegana Lakukan Sterilisasi dengan Senter
Ada yang unik saat tim dari Gegana Brimob Polda Jateng melakukan penyisiran jelang Natal di Gereja Santo Petrus, Gendengan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Ada yang unik saat tim dari Gegana Brimob Polda Jateng melakukan penyisiran jelang Natal di Gereja Santo Petrus, Gendengan, Surakarta, Jumat (24/12/2010). Untuk mencari benda berbahaya dan bahan peledak, dua petugas hanya “bersenjatakan” senter.
Keduanya tak kalah sibuk dengan petugas lain yang menggunakan metal detector dan mirror, saat menyusuri setiap sudut gereja mencari benda mencurigakan. Senter yang dibawa dua polisi yang pada baju seragamnya tertulis nama Triyono dan Wibowo itu, seukuran batu bata, warnanya merah dan kuning.
Loker penitipan barang yang terletak persis di samping pintu masuk gereja adalah tempat yang pertama kali disisir. Begitu membuka loker, senter langsung mereka nyalakan.
“Aman, kosong,” katan Triyono, singkat. Petugas lain yang membawa metal detector kemudian ikut memeriksa.
Mereka lalu menuju tempat duduk jemaat yang terletak di ruang utama. Secara acak kursi kayu yang berbentuk memanjang itu mereka periksa. Setelah tak menemukan benda mencurigakan, penyisiran mereka lanjutkan ke miniatur patung Yesus (kandang domba).
Sorot senter langsung mereka arahkan ke sejumlah patung. Secara perlahan, Triyono dan Wibowo memeriksa miniatur patung yesus, patung Bunda Maria, dan patung domba.“Ini dianggap suci oleh umat kristiani, jadi harus hati-hati,” kata Wibowo, lirih.
Menurut AKP Bayu Susesno, Komandan Kompi, senter sengaja digunakan karena penyisiran bersifat pengamatan. “Senter digunakan untuk penyisiran lewat pengamatan. Selain senter kami membawa dua metal detector dan mirror,” katanya. (*)