Polda Jateng Siapkan Program Valet Ride, Sepeda Motor Bisa Diangkut Mudik
Polda Jateng telah menyiapkan sebuah program untuk pengendara motor yang ingin mudik dengan menyertakan kendaraannya
TRIBUNNEWS.COM - Polda Jateng telah menyiapkan sebuah program untuk pengendara motor yang ingin mudik dengan menyertakan kendaraannya.
Program tersebut diberi nama Valet Ride, seiring dengan slogan Mudik Seneng Bareng Polda Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo sang inisiasi program menyebut fasilitas untuk pemudik yang merupakan pengendara sepeda motor ini beroperasi pada 23 Maret 2025.
"Program Valet Ride ini merupakan bagian dari pelayanan hospitality kepada pemudik. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka selama di perjalanan," tegas Kapolda disela kunjungannya di Pospam Cek Poin Brebes, Selasa (18/3/2025).
Program ini khusus disediakan bagi para pemudik untuk naik bus yang disediakan oleh Polri dan TNI.
Kemudian kendaraan mereka akan diangkut menggunakan truk towing ke check point Semarang.
"Brebes Cek Poin akan menjadi tempat pendaftaran bagi pemudik setelah perjalanan dari Jakarta. Mereka bisa mendaftar langsung di lokasi atau melalui online sebelum keberangkatan," jelas mantan Kapolresta Surakarta itu.
Adapun pendaftaran bisa dilakukan secara on the spot di cek poin Brebes atau melalui sistem online.
Pemudik yang telah mendaftar akan diberangkatkan dari Cek Poin Brebes menuju Cek Poin yang di Semarang sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni pukul 13.00 WIB, 16.00 WIB, dan 20.00 WIB.
Sembari menunggu, mereka bisa menikmati berbagai fasilitas gratis yang telah disediakan di Cek Poin Brebes yang berada di Area Halaman Nasmoco, Brebes.
Saat ini, Program Valet Ride melayani jalur Brebes–Semarang. Namun, untuk arus balik, masih dalam tahap evaluasi.
Baca juga: Segini Estimasi Tarif Tol Jakarta-Solo Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen per 24 Maret
"Sementara jalur yang kita layani hanya dari Brebes ke Semarang. Untuk arus balik, kami belum tahu, masih akan kita evaluasi," ungkapnya.
Lebih detail, Kapolda yang didampingi Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan dan Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra memaparkan setiap jadwal keberangkatan, disediakan sembilan bus untuk mengangkut pemudik.
Polda Jateng akan mempertimbangkan penambahan kuota jika ada peningkatan kebutuhan.
Dengan adanya program ini, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman, terutama bagi pengendara motor yang sering menghadapi risiko kelelahan dan kecelakaan di jalan.
Persiapan Arus Mudik-Balik Lebaran
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersiap menyambut lonjakan pada arus mudik Lebaran 2025.
Sejumlah skenario disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Termasuk lalu lintas tol Solo-Jogja yang diprediksi mengalami lonjakan arus kendaraan.
Hal itu dijelaskan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam kunjungannya di Mapolresta Solo, Rabu (26/2/2025) siang.
Sejauh ini Korlantas bersama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Jasa Raharja telah melakukan survei jalur mudik dari arah timur.
"Kemarin kita sudah ke Pelabuhan Merak, termasuk tempat-tempat wisata di Jawa TImur. Kemudian pagi ini kita mengarah ke Jawa Tengah, berikutnya pengecekan juga akan dilakukan di Jawa Barat," jelasnya.
"Saya sudah mendapat paparan dari pak Dirlantas Polda Jateng dan Yogjakarta. Kita sudah menyamakan persepsi. Langkah atau skenario yang barangkali akan kita lakukan pada operasi ketupat. Berkaitan dengan fungsional tol Solo-Jogja diperkirakan cukup banyak, sehingga nanti antara Jawa Tengah dan Jogja akan merancang solusi terbaik ketika lonjakan kendaraan cukup tinggi," tambahnya.
Diungkap mantan Wakapolda Jateng tersebut bahwa ada tiga klaster yang akan dikelola Korlantas.
Pertama one way pada ruas tol.
"Ketika nanti di Cikatama (Cikampek Utama) akan diberlakukan one way apabila sudah 6.000 kendaraan. Kemudian untuk One way lokal dilakukan di Tol Kalikangkung ketika jumlah kendaraan sudah menyentuh diangka 4.000," ungkap Irjen Agus.
Kemudian klaster jalan nasional, lanjut Kakorlantas, akan ada sejumlah pos pengamanan dan pos terpadu.
Baca juga: Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Baru Siap Beroperasi
Demikian untuk mengantisipasi para pemudik yang memakai roda dua.
"Mereka akan kita kawal. Biasanya dari ujung ke ujung. Sehingga para pemudik yang melintas akan merasa aman dan nyaman," papar jenderal bintang dua.
Kemudian klaster yang terakhir, yakni sejumlah lokasi wisata.
"Beberapa tempat wisata semuanya sudah kita rancang untuk dilakukan rekayasa. Hal ini akan kita lakukan apabila nanti ada kepadatan arus yang menuju ke wisata."
Adapun untuk Jawa Tengah, kata Agus Suryo, sudah dilakukan rekayasa lalin, termasuk cara bertindak lain seperti diberlakukan contraflow di exit toll.
Ditambahkan Agus Suryo, diskon tarif tol 20 persen tersedia bagi pemudik.
Tentang prediksi kenaikan arus, Agus Suryo mengatakan hal tersebut masih dihitung oleh Korlantas maupun dari Kemenhub.
"Berdasar hasil survei, sudah pasti akan ada peningkatan arus seperti yang terjadi dari tahun ke tahun. Sehingga berbagai persiapan untuk mengantisipasi itu tentunya stakeholder akan melakukan langkah-langkah yang tepat. Seperti halnya melaksanakan emergency yang berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem dan lainnya," katanya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.