Ramadan 2021
Apa Saja Harta Benda yang Wajib Dizakati dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Pada bulan Ramadan ini Tribunnews.com bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyajikan rubrik konsultasi syariah tentang zakat.
Zakat perdagangan mencakup seluruh aktivitas pemanfaatan dan investasi harta secara ekonomis dengan tujuan untuk memperoleh pemasukan atau laba, apapun jenis aktivitas tersebut dan bagaimanapun cara memperolehnya. Zakat ini termasuk termasuk aktivitas perdagangan, aktivitas jasa, dan aktivitas industri.
III. Zakat Peternakan
Zakat peternakan adalah zakat pada hewan ternak dan seluruh pemanfaatannya yang meliputi hewan ternak, hewan lain dan produk hewan ternak.
1). Zakat hewan ternak
Para ulama sepakat akan kewajiban zakat untuk jenis hewan ternak yaitu unta, sapi, kerbau, domba dan kambing, sedangkan pada hewan ternak yang lain masih berbeda pendapat. Namun dapat disimpulkan bahwa cakupan hewan ternak yang wajib dizakati adalah semua jenis hewan ternak yang dipelihara sebagai kekayaan dan ia mengambil manfaat dari hasilnya dan dari apa-apa yang keluar darinya untuk menambah kekayaan.
Hewan ternak yang diproduktifkan termasuk dalam zakat maal
Syarat Pengenaan Zakat Maal, yakni :
1. Sumber memperoleh harta merupakan hasil usaha yang tidak dilarang oleh agama seperti memperoleh dengan cara korupsi dll
2.ketika seorang muslim sudah baligh
3.ketika seorang lepas merdeka dan bukan sebagai budak
4. Penetapan nisab dalam bentuk simulasi untuk masing-masing jenis harta yang dikenakan zakat misal:
1. Emas nisab 85 gram.
Seorang pemilik emas seberat 200 gram, tidak dipakai, dan usia kepemilikannya sudah satu tahun. Maka wajib membayar zakat. Simulasi Jika harga emas senilai Rp 800.000, maka perhitungannya (200 gram x 2,5%) x Rp 800.000 = 5 gram x Rp 800.000 = Rp 4.000.000. Zakat emas yang harus dibayarkan menjadi sebesar Rp 4.000.000.
2. Perak
Nisab perak sebesar 200 Dirham, atau seberat 595 gram. Contoh simulasi