Sabtu, 4 Oktober 2025

Ramadan 2020

Gus Miftah Sampaikan Hikmah dari Ibadah di Rumah, tanpa Dilihat dan Dipuji Orang Lain

Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang sering disapa Gus Miftah, menyampaikan hikmah beribadah di rumah.

Penulis: Nuryanti
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang sering disapa Gus Miftah, menyampaikan hikmah beribadah di rumah. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin, mengimbau umat Islam tetap berada di rumah selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Kebijakan tersebut disampaikan Kementerian Agama untuk mencegah penyebaran virus corona yang kini masih belum terselesaikan.

"Umat Islam di seluruh Indonesia diimbau agar dalam melaksanakan ibadah, baik salat dan segala aktivitas yang terkait dengan datangnya bulan suci Ramadhan, diharapkan untuk tetap berada di rumah," ujar Kamaruddin, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (10/4/2020).

Baca: ‎Pandemi Virus Corona, Kapolri Terbitkan Ketentuan Ibadah Ramadhan di Lingkungan Polri

Baca: 15 Panduan Ibadah Selama Covid-19 Mewabah Menurut Kementerian Agama Indonesia

Baca: MUI hingga PBNU Imbau Umat Muslim Ibadah Ramadan di Rumah Selama Pandemi Corona

Meski melaksanakan ibadah di rumah, Kemenag mengimbau untuk tetap menjalankannya sesuai fikih puasa.

Kamaruddin mengatakan, kegiatan yang mengumpulkan massa saat di bulan Ramadhan seperti buka bersama, Nuzulul Qur'an, dan tadarus Qur'an di Masjid, sementara ditiadakan.

Masyarakat diminta untuk melakukan kegiatan tadarus di dalam rumah masing-masing.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam-Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam-Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin. (DOK. BNPB)

Selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, masyarakat diminta tetap mematuhi kebijakan dari pemerintah.

Masyarakat harus menjaga jarak fisik, untuk mencegah penularan virus corona.

"Seluruh umat Islam di Indonesia diharapkan tetap menjaga bersama physical distancing, dan berperan bersama dalam memerangi Covid-19 ini," imbau Kamaruddin.

Baca: Kemenag Akan Pantau Hilal dan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan Sesuai dengan Protokol Covid-19

Baca: Panduan Ramadan 2020 dari Kemenag: Salat Tarawih dari Rumah, Tak Boleh Gelar Acara Buka Bersama

Baca: Ada Pandemi Corona, Kemenag Imbau Umat Muslim Tarawih di Rumah

Ia menjelaskan, kebijakan menjalankan ibadah dari rumah ini tidak akan mengurangi pahala, karena dilaksanakan dalam kondisi darurat.

"Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah kita di rumah masing insyaAllah tak mengurangi kualitas ibadah kita, tidak mengurangi pahala kita, karena kita sedang dalam keadaan darurat."

"Kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya tentu berorientasi kepada kemaslahatan," jelasnya.

Kamaruddin juga mengimbau agar masyarakat rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, untuk membunuh virus corona.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan masker saat ke luar rumah dan tetap menjaga jarak aman.

"Menggunakan masker, menjaga jarak minimal 1 hingga 2 meter, tetap berada di rumah," tegasnya.

Kemenag juga meminta agar masyarakat tak melaksanakan mudik lebaran dan membatasi kegiatan sosial.

"Juga untuk kali ini kita melaksanakan ibadah di rumah dan tidak mudik pada saat nanti Idulfitri, serta batasi interaksi, lakukan semua dengan disiplin."

"Jadilah pahlawan, lindungi diri dan orang lain. Mari menangkan perang dengan Covid-19," ajak Kamaruddin.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved