Ramadan 2013
Menanti Sahur Bersahaja di Taman Suropati
Suasana di Taman Suropati, Jumat (19/7/2013) malam, ramai.
"Yang tampil pun bukan hanya dari Komunitas Kota Seni, tapi masyarakat juga bisa. Jadi, kami hanya menyediakan wadah dan memerbolehkan siapapun untuk tampil," paparnya.
Malam kian merambat. Udara segar semakin terasa di antara pepohonan besar di Taman Suropati. Beberapa suara tawa sesekali masih terdengar. Pertunjukan musik di acara Suropati Art juga masih menjadi perhatian banyak orang.
Di sisi tempat berbeda, pemandangan muda-mudi yang duduk berdua pun semakin banyak. Mereka sepertinya sedang memadu asmara. Sangat romantis.
"Sambil nunggu sahur, kumpul sama teman-temen di sini. Bisa sambil ngopi dan terpenting di sini tempat nongkrong yang murah. Suasananya juga enak, tidak bising," ungkap Hendra, remaja yang sebelumnya sedang bersenda gurau dengan puluhan temannya di sudut barat Taman Suropati.
Malam semakin larut. Bukannya berkurang, suasana di sana bertambah ramai. Orang-orang terus datang berombongan dengan mobil maupun sepeda motor, kemudian mencari tempat nyaman untuk mengobrol, dan tak lama kemudian pecahlah tawa mereka.
Begitulah suasana Taman Suropati di malam hari. Jauh dari kebisingan kendaraan. Menjadi tempat pilihan bagi masyarakat urban yang ingin bersantai dengan biaya yang murah. Tempat yang tenang. Bersahaja. (*)