Senin, 29 September 2025

Permintaan Properti di Jabodetabek Diprediksi Tetap Tinggi, LPCK Serius Garap Hunian Terjangkau

Sektor hunian masih menjadi pendorong utama pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
handout
PERMINTAAN PROPERTI - Proyek properti PT Lippo Cikarang Tbk. Wilayah Jabodetabek diprediksi masih akan tetap tumbuh menjadi kawasan metropolitan dengan potensi pertumbuhan properti yang tinggi. 

 

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Survei Property Outlook 2025 yang dilakukan Knight Frank Indonesia mencatat, sektor hunian masih menjadi pendorong utama pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Permintaan terhadap berbagai jenis hunian, mulai dari rumah tapak untuk segmen menengah, hunian di sekitar perguruan tinggi, hingga konsep co-living di wilayah urban, menjadikan sektor ini tetap atraktif di tengah tantangan daya beli masyarakat.

Wilayah Jabodetabek diprediksi masih akan tetap tumbuh menjadi kawasan metropolitan dengan potensi pertumbuhan properti yang tinggi.

Sementara itu, kota-kota seperti Makassar, Semarang, dan Surabaya juga masuk dalam radar investasi properti tahun 2025.

Permintaan dari subsektor industri, data center, dan pergudangan diperkirakan bakal tumbuh positif di tahun ini.

Bagi PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), kinerja bisnisnya tetap menunjukkan kinerja positif, terutama pada segmen hunian dan komersial. Hal ini tercermin dari capaian pra penjualan serta strategi perusahaan dalam menghadirkan produk-produk baru yang adaptif terhadap kebutuhan pasar.

LPCK juga tetap optimis dan aktif mengembangkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya pada segmen hunian terjangkau.

Presiden Direktur LPCK Marlo Budiman mengungkapkan, perusahaan membukukan pra penjualan sebesar Rp323 miliar pada kuartal I 2025, setara dengan 19,6 persen dari target tahunan sebesar Rp1,65 triliun.

“Capaian ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk LPCK, baik hunian maupun komersial, masih sangat kuat,” ujar Marlo, Rabu (16/7/2025).

Ia menambahkan, kontributor utama pra penjualan berasal dari produk hunian (67 persen) dan ruko (33%), termasuk proyek-proyek unggulan seperti XYZ Livin dan Cendana Spark – North yang mencatat performa penjualan solid.

Baca juga: Pemerintah RI dan Pengembang Properti asal Qatar Bangun 1 Juta Hunian Vertikal

Secara total, LPCK berhasil menjual 325 unit dari berbagai segmen properti. LPCK juga telah meluncurkan XQ Livin, produk hunian yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan generasi muda.

Perusahaan menargetkan untuk terus meluncurkan produk-produk baru di kuartal-kuartal mendatang guna mempertahankan momentum penjualan.

“LPCK berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal agar proses serah terima kepada konsumen dapat berlangsung tepat waktu dan lancar,” tegas Marlo.

Baca juga: Didukung Infrastruktur, Ciputat-Pamulang Jadi Satelit Jakarta dengan Permintaan Properti Tinggi

Untuk memperkuat performa bisnis, LPCK juga akan mendorong penjualan produk komersial dan ruko yang mendukung ekosistem rumah tapak, sekaligus meningkatkan nilai kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis secara keseluruhan.

Disisi lain, LPCK terus memperluas fokus pengembangan kawasan industri, terutama pada sektor data center, gudang modern, serta teknologi tinggi lainnya.

Perusahaan juga menargetkan peningkatan keunggulan operasional melalui penguatan tata kelola dan transparansi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan