Senin, 6 Oktober 2025

Punya Andil Terhadap Pertumbuhan Ekonomi RI, Menteri Ara Minta Ekosistem Perumahan Buat Terobosan

Ekosistem perumahan ini terdiri dari Badan Bank Tanah, BP Tapera, PT SMF, BTN, Semen Indonesia Gresik (SIG), dan para pengembang.

|
Dadan- Bank Tanah
EKOSISTEM PERUMAHAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja di Perumahan Bumi Svarga Asri (BSA), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (28/4/2025). Ia meminta adanya terobosan dari pihak-pihak yang tergabung dalam ekosistem perumahan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta ekosistem perumahan bisa membuat terobosan agar mampu mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran sebesar 8 persen.

Ekosistem perumahan ini terdiri dari Badan Bank Tanah, BP Tapera, PT SMF, BTN, Semen Indonesia (SIG), dan para pengembang.

Ketika berkunjung ke Perumahan Bumi Svarga Asri (BSA), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (28/4/2025), pria yang akrab disapa Ara itu menyebut sektor perumahan memiliki ekosistem yang luar biasa.

Ia menyinggung bagaimana sektor perumahan memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Backlog Perumahan Indonesia Tembus 15 Juta, Wamen Fahri Hamzah: Kabar Baik Bagi Pengembang

"Sehingga, saya yakin kontribusinya akan cukup besar," katanya dikutip dari siaran pers pada Kamis (1/5/2025).

Ara pun mengapresiasi kolaborasi Badan Bank Tanah dengan Tapera, PT SMF, Bank BTN, dan PT SIG dalam penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Mari kita bekerja keras, memberi contoh, cari terobosan. Salah satu terobosannya dengan Bank Tanah dan sudah ada pertemuan dengan pengembang," ujar Ara.

"Saya rasa dengan model (perumahan) hari ini dengan (ekosistem) Bank Tanah, Tapera, PT SMF, SIG, BTN itu sudah sangat baik," ucapnya.

Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah, Perdananto Aribowo, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program-program pemerintah, khususnya di sektor perumahan.

Badan Bank Tanah siap melakuan penyediaan lahan yang tepat, legal, dan berkelanjutan.

"Kami juga pastikan bahwa tanah-tanah yang dikelola dapat diakses berbagai program pembangunan nasional," kata Ari.

Ia juga menyampaikan bahwa penyediaan tanah untuk perumahan rakyat adalah pondasi penting dalam membangun keadilan sosial serta mensejahterakan masyarakat.

“Oleh karenanya kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berinovasi demi membangun masa depan Indonesia, khususnya di sektor perumahan, menjadi lebih baik, lebih inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan perumahan Bumi Svarga Asri dibangun oleh PT Asatu Realty sebagai developer dan berada di HPL Badan Bank Tanah seluas 4,2 Ha.

PT Asatu dengan Badan Bank Tanah melakukan perjanjian pemanfaatan dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kendal, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) membangun pilot rumah yang sustainable.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved