Senin, 29 September 2025

Sektor Properti Rebound, Harga Rumah Tapak Naik Terus

Country Manager Rumah.com Marine Novita menuturkan segmen rumah tapak (landed house) terus mencatatkan kenaikan value.

Penulis: Reynas Abdila
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
Contoh rumah tapak yang akan dibangun sebanyak 100 unit dengan DP Rp 0 di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Sektor Properti Rebound, Harga Rumah Tapak Naik Terus 

“Kami optimis LPKR akan dapat meraih target Rp4,2 triliun hingga akhir tahun 2021 pungkasnya.

Baca juga: Simak, Faktor Penting Berinvestasi Properti di Masa Kini

Faktor Penting Berinvestasi Properti di Masa Kini

Meski ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih akibat pandemi, tapi pertumbuhan secara makro mengarah ke perbaikan, sehingga memberikan angin segar untuk berinvestasi di sektor properti.

Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, dalam situasi sekarang, investasi properti jadi satu di antara pilihan investasi terbaik dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting.

"Pemerintah memberikan kelonggaran signifikan untuk sektor properti. Insentif itu tidak pernah terjadi selama ini yakni pertama adalah DP 0 persen untuk pembelian properti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Kebijakan KPR DP 0 Persen Disambut Positif Pelaku Properti

Kemudian, dia menjelaskan, faktor kedua adalah pemerintah memberikan insentif relaksasi Pajak Pertambahan Nilai atau PPN sektor properti.

"Sepertinya tidak ada negara berikan kelonggaran seperti ini. Jadi, ini adalah kesempatan,” kata Darmadi.

Menurut dia, arah dan strategi pemulihan ekonomi yang tepat oleh pemerintah akan menstimulus sektor properti dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Apalagi, sejarah mengatakan baru kali ini pemerintah memberikan insentif DP nol persen dan pajak dalam durasi waktu yang lama.

Karena itu, di masa krisis ini justru menjadi waktu tepat untuk membeli properti karena harga sedang terkoreksi dimana-mana, sehingga pengembang juga memberikan insentif.

Baca juga: Sektor Properti Kembali Menggeliat, Berikut Rekomendasi Analis di Pasar Saham

“Kapan waktu terbaik beli properti? Pertama, 10 sampai 20 tahun lalu. Kedua, pada saat krisis adalah waktu baik karena harga sedang terkoreksi, developer memberikan insentif, suku bunga KPR lagi rendah, dan bunga deposito lagi turun," ujar Darmadi.

Kendati demikian, yang perlu dilihat pertama kali saat membeli properti, selain kredibilitas pengembang yakni aksesibilitas karena akan mendukung produktivitas dan mobilitas individu.

“Lokasi itu penting dan tidak kalah penting adalah aksesibilitas. Satu di antara pengembang konsisten menghadirkan produk mengutamakan aksesibilitas yakni Agung Podomoro Land melalui Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok, Jawa Barat yang mudah diakses dan dijangkau," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan