Senin, 29 September 2025

Pilpres 2019

Sekjen PAN: Pilpres Sudah Usai, Harus Ada Pihak yang Menyeka Air Mata Emak-Emak

Semua pihak sepakat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah usai dimana Jokowi-Maruf Amin ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua dari kanan) bersama dengan narasumber lainnya saat diskusi bertema : Periode ke-2 Jokowi : Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi, Jumat (19/7/2019) di Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pihak sepakat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah usai dimana Jokowi-Maruf Amin ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan saat ini sudah waktunya bagi semua pihak untuk move one dan mengobati kekecewaan bagi mereka yang sakit hati.

"Pilpres sudah selesai, waktunya kita move one. Yang baper jangan kelamaan baper. Yang masih tersangkut hatinya ‎di Pilpres segera sembuhkan," kata Eddy dalam diskusi publik bertema : Periode ke-2 Jokowi : Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi, Jumat (19/7/2019) di Jakarta Selatan.

"Harus ada pihak-pihak yang menyeka air mata emak-emak yang tersakiti. Siapa yang mempu hapus, dia dapat bonus elektoral di Pemilu 2024," ucap Eddy lagi.

Baca: Gerindra Incar Kursi Ketua MPR, Begini Respons PKS

Baca: 5 Pasangan Selebritas Hollywood Ini Menikah di Film Sekaligus di Dunia Nyata

Baca: Periksa Rizal Ramli Dalam Kasus BLBI, Empat Hal Ini yang Didalami KPK

Diketahui usai gelaran Pemilu 2019, emak-emak pro Prabowo Subianto‎ meminta Prabowo tetap bersama relawan.

Bahkan mereka menolak adanya rekonsiliasi.

Tuntutan mereka ini sempat disampaikan dalam aksi di depan rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, satu hari sebelum Prabowo bertemu Jokowi di Stasiun MRT, Lebak Bulus.

Eddy melanjutkan, pertemuan Jokowi sebagai presiden terpilih dengan Prabowo di MRT merupakan isyarat untuk bergerak maju ke depan.

"‎Simbolisasi pertemuan Jokowi dan Prabowo itu simbol move one. Sama-sama naik MRT bergerak cepat, maju bersama," imbuhnya.

Sesak nafas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno berbagi cerita soal posisi partainya yang selama 10 bulan terakhir berada di luar pemerintahan.

Mengawali ceritanya, Eddy Soeparno menuturkan posisi partainya jika melihat sejarah, selalu berada di dalam Pemerintahan.

Baru pada 2019 memilih keluar.

‎"Memang kalau kita lihat historical, dari berdirinya PAN sampai tahun 2018 kemarin, PAN belum pernah berada dalam oposisi. Hanya di tahun 2019, Pemilu, PAN pertama kali berada di luar pemerintahan," ujar Eddy Soeparno dalam diskusi publik bertema: Periode ke-2 Jokowi : Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi, Jumat (19/7/2019) di Jakarta Selatan.

Baca: KPK Periksa Rizal Ramli Sebagai Saksi Korupsi BLBI

Baca: Ini Kronologi Keracunan yang Diduga Berasal dari Nasi Bungkus di Porcam 2019 Kecamatan Mendoyo

Baca: Dua Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Aspidum Kejati DKI

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan