Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Fadli Zon Dukung Pembentukan Panja Usut Kericuhan Aksi 22 Mei

Fadli Zon mendukung jika Komisi III DPR RI ingin membentuk panitia kerja (Panja) dan panitia khusus (Pansus) usut dalang Aksi 22 Mei

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Chaerul Umam
Fadli Zon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendukung jika Komisi III DPR RI ingin membentuk panitia kerja (Panja) dan panitia khusus (Pansus) untuk mengusut dalang di balik kericuhan aksi 22 Mei.

Fadli Zob mengatakan sudah seharusnya Pansus dibentuk DPR, lantaran aksi ricuh tersebut telah memakan korban jiwa cukup banyak, bahkan melebihi Tragedi Trisakti 1998.

"Mestinya di dalam situasi peristiwa yang besar dengan korban sampai 8 orang mestinya ada pansus. Dulu juga ada pansus Trisakti, Semanggi 1 Semanggi 2 kan ada pansusnya dulu di DPR," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Baca: Tahun Ini Jokowi Akan Rayakan Lebaran di Jakarta

Fadli Zon pun mengusulkan agar nantinya Pansus tidak hanya mengusut dalang kericuhan 22 Mei tapi juga sekaligus mengusut meninggalnya para petugas KPPS yang meninggal saat Pemilihan Umum 2019.

"Saya kira saya termasuk yang mendukung kalau misalnya memang ada upaya dari rekan-rekan anggota DPR untuk membuat pansus tentang tragedi ini 21 sampai 22 ini sehingga semuanya bisa terbongkar diusut dengan termasuk siapa yang bertanggungjawab jatuhnya korban-korban sampai meninggal dan juga yang jatuh sakit sekaligus juga saya kira ini bisa jadi satu paket dengan pansus yang mengusut meninggalnya 700 orang KPPS. Karena ini masih satu rangkaian," jelasnya.

Baca: Fakta Lengkap Suami Bunuh Istri di Gresik, Cemburu Sang Istri Berakhir Dengan Bencana

Selain Pansus, Fadli juga setuju jika pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Sebab hal itu bisa jadi bentuk komitmen pemerintah dalam menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Saya kira TGPF juga bagus," kata Fadli Zon.

Dukung doa dan munajat

Wakil Ketua DPR Fadli Zon membenarkan adanya rencana menggelar munajat doa bersama untuk para korban meninggal kerusuhan 22 Mei 2019.

Munajat tersebut akan diikuti sejumlah tokoh bangsa.

"Rencana dari beberapa tokoh mau mengajak doa bersama, salat gaib dan munajat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (28/5/2019).

Menurut Fadli kegiatan tersebut harus didukung sebagai ucapan duka cita kepada para korban meninggal dunia.

Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Kericuhan peserta aksi unjuk rasa terus terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim arah perempatan jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) malam. Hingga Kamis dini hari, sebagian peserta aksi sudah digiring aparat kemanan untuk membubarkan diri. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Untuk lokasinya, Fadli mengaku belum tahu. Hanya saja berdasarkan informasi yang ia terima, munajat akan digelar di Masjid.

Baca: Kapolri Ungkap 4 Tokoh Nasional Target Pembunuhan: Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved