BPN: Prabowo Bersedia Kapan Saja Bertemu Jokowi Tanpa Perlu Pihak Ketiga Apalagi Makelar

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade tidak menampik bila rekonsiliasi pasca-Pilpres2019 sedang hangat diperbincangkan.

Andre Rosiade menegaskan pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto bisa terjadi tanpa harus ada basa basi politik.

"Rekonsiliasi kan lagi hot. Istana, TKN selalu bicara rekonsiliasi. Saya sampaikan pertemuan (Jokowi dengan Prabowo) bisa terjadi tanpa basa-basi politik," ungkap Andre Rosiade, Sabtu (25/5/2019).

Menurut Andre Rosiade, Jokowi dengan Prabowo memiliki hubungan baik.

Baca: Menilik Asal Usul Ambulans Berlogo Gerindra Pembawa Batu Saat Aksi 22 Mei, Berikut Faktanya

Dia juga menyinggung Prabowo lah yang pertama kali membawa Jokowi dari Solo ke Jakarta.

Masih menurutnya, Prabowo juga yang membujuk Ketua Umum ‎PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memilih Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Padahal kata Andre Rosia‎de, Megawati ketika itu ingin mendukung Fauzi Bowo.

"Pak Prabowo memodali Pak Jokowi jadi gubernur meski akhirnya Pak Prabowo dikhianati tahun 2014. Tetap mereka punya hubungan baik," tuturnya.

Baca: Keluarga Minta Ahmad Dhani Dipindah ke Rutan Cipinang

Jika memang ingin rekonsiliasi, Andre Rosiade menekankan Jokowi tinggal bertemu Prabowo tanpa perlu deal-deal politik apalagi melalui calo maupun makelar.

"Silahkan saya telepon langsung tidak usah basa-basi. Ajudan Pak Jokowi silahkan telepon ajudan Pak Prabowo. Kapan bisa ngobrol, bisa di istana, di Kertanegara, di Hambalang atau di tempat lain," ungkapnya.

"Pak Prabowo sebagai seorang patriot dan negarawan siap bertemu dengan Pak Jokowi Any Time tanpa perlu pihak ketiga apalagi makelar," kata dia.

Selalu buka pintu silaturahmi

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan pasangannya, yakin Calon Presiden Prabowo Subianto selalu membuka pintu untuk bersilaturahmi dengan Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, usai gelaran Pilpres 17 April lalu, pertemuan yang diinginkan oleh Jokowi itu belum terwujud.

Baca: Pernah Meyakini Pemilu 2019 Berjalan Jujur dan Adil, Sandiaga Uno Kini Mengaku Sulit Mengatakannya