Pilpres 2019
Rizal Ramli: Audit Forensik KPU akan Buka Pintu Rekonsiliasi
Rizal Ramli mengatakan bahwa beberapa hari belakangan ini Indonesia mengalami sebuah runtutan kejadian traumatik
Polisi diperintahkan untuk tidak menggunakan amunisi lethal dan tajam.
"Ada yang mengatakan bahwa Anda bisa membohongi orang beberapa kali, tapi tidak setiap waktu. Tapi dengan kemajuan media sosial saat ini, nyaris tidak mungkin membohongi semua rakyat," katanya.
Menurutnya, tindakan kekerasan oleh aparat hanya akan memicu kemarahan dan tindakan anarkis di jalanan.

Sebagai presiden, Jokowi harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan aparat tidak menggunakan kekerasan untuk melawan demonstrasi.
Ketiga, dan yang paling penting, menurutnya, Jokowi harus mencari solusi yang adil dan imparsial terhadap perselisihan kecurangan yang sistematis dan masfi pada pemilihan presiden.
Perselisihan ini, pada pokoknya, adalah akar penyebab dari protes dan konflik yang tidak menguntungkan siapapun.
Baca: Sambut Liburan Sekolah, Mall Ini Hadirkan Karakter Dora dan Boots
Cara menyelesaikan perselisihan ini akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap masa depan demokrasi Indonesia.
"Karena itu, sebagai Presiden, Anda harus mengambil setiap langkah pencegahan yang perlu untuk memastikan proses pencarian kebenaran tentang kecurangan betul-betul dilakukan secara jujur dan adil," katanya.
Rizal meminta dan memohon kepada pemerintah untuk menorong KPU membuka semua data agar dilakukan audit forensik yang dilakukan oleh sebuah tim gabungan dari kedua kubu.
Dengan melakukan itu, pemerintah bisa membuktikan kepada rakyat Indonesia dan komunitas internasional bahwa tindakan mereka itu jujur, transparan dan adil, yang akan membuka pintu resolusi perdamaian.
"Tindakan itu adil dan sangat beralasan, dan tidak ada alasan pemerintah untuk menolak permintaan tersebut. Jika pilpres ini betul-betul jujur dan adil seperti yang dikatakan oleh pemerintah, kenapa mereka harus takut untul melakukan audit forensik terhadap KPU," katanya.
Terkahir Rizal mengatakan solusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa sekarang ini, akan menentukan legacy Jokowi sebagai Presiden.
"Dengan harapan besar, saya dan seluruh bangsa Indonesia, berharap bahwa Anda (Jokowi) bisa bertindak secara bijak demi kepentingan kolektif bangsa kita," ujarnya.