Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Sumbang Suara Tertinggi untuk Jokowi, Bali Layak Dapat Jatah Dua Menteri

Bali menjadi provinsi yang menyumbang suara tertinggi untuk Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Jokowi kunjungi Pasar Badung dan Tukad Badung atau Tukad Korea, Denpasar , Sabtu (18/5/2019). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Tapi tetap jumlah suara keseluruhan di Tanah Air.

"Secara jumlah Bali kan tidak terlalu besar walau besar secara prosentase," ujar Pasek, yang saat dihubungi sedang berada di Turki.

Politikus yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Hanura ini menyebutkan adanya pertimbangan kepentingan nasional dalam konfigurasi menteri.

Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Pidato tersebut menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres petahana Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Pidato tersebut menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Karena itu dirinya meminta semua pihak untuk menyerahkan kepada Jokowi-Ma'ruf dalam menyusun kabinetnya.

"Banyak pertimbangan untuk kepentingan nasional dalam konfigurasi menteri. Jadi kita serahkan ke Presiden Jokowi saja," paparnya.

Saat disinggung mengenai peluangnya untuk menjadi menteri kabinet Jokowi jilid II, Pasek tidak mau berandai-andai dan berharap.

Apalagi, partainya saat ini tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) 4 persen.

"Kecil kemungkinan sehingga jangan terlalu berharap. Bali pasti rekomendasi dari merah (PDIP--red). Harus realistis membaca peta politiknya," ucap GPS, yang kini kembali aktif sebagai pengacara.

Sementara anggota TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya, I Gusti Putu Artha, menyebut peluang Bali mendapat dua kursi menteri terbuka lebar.

Hanya saja, ia meminta semua pihak menyerahkan kepada Jokowi untuk memilih siapa pun yang akan menjadi pembantunya di kabinet.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (tengah) saat ditemui di kantornya di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (1/3/2019). TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (tengah) saat ditemui di kantornya di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (1/3/2019). TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU (TRIBUN/SRIHANDRIATMO MALAU)

"Jokowi harus memperhatikan keterwakilan profesional, parpol, dan pluralitas bangsa. Maka saya pikir Bali mesti memahami suasana ini dan menyerahkan Jokowi mengambil keputusan," katanya.

Mengenai peluang dirinya untuk menjadi menteri Jokowi, politikus yang kini duduk sebagai Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) DPP NasDem ini mengaku menyerahkan hal tersebut kepada partai.

"Saya serahkan kepada partai. Bukan soal siap atau tidak siap. Jika parpol punya kebijakan lain saya tunduk pada sikap partai," ungkap mantan anggota KPU RI ini.

Tanggapan Koster

Terpisah, Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali, Wayan Koster, belum mau memberikan tanggapan terkait peluang Bali mendapat jatah dua menteri. Ia pun menolak membahas kabinet Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved