Pilpres 2019
Megawati Disebut Bisa Pertemukan Jokowi dan Prabowo Pasca-Pilpres 2019, Ini Alasannya
Megawati disebut bisa jadi jembatan untuk mempertemukan Jokowi dan Prabowo setelah Pilpres 2019. Ini alasannya.
Megawati disebut bisa jadi jembatan untuk mempertemukan Jokowi dan Prabowo setelah Pilpres 2019. Ini alasannya.
TRIBUNNEWS.COM - Megawati Soekarno Putri bisa menjadi tokoh untuk mempertemukan kedua calon presiden Joko Widodo (Jokowi)-Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2019.
Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam program Breaking News KompasTV, Kamis (23/5/2019).
Seperti diketahui, hingga sekarang, belum terjadi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019.
Pertemuan antara keduanya dianggap penting terlebih menilik situasi politik yang terjadi pada Pilpres 2019.
Menurut Qodari, Mega bisa satu tokoh yang dapat mempertemukan kandidat Pilpres 2019 karena bisa diterima oleh keduanya.
"Dari sisi Pak Jokowi, tentu karena Pak Jokowi adalah kader PDIP," kata dia.
Baca: Respons Megawati soal Kabar Demokrat dan PAN Merapat ke Pemerintahan Jokowi
Baca: Ditanya Soal AHY Temui Jokowi Bakal Koalisi, Reaksi Ferdinand Hutahaean Tuai Tepuk Tangan Penonton
Baca: TERKINI Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Data Masuk 94%, Selisih Jokowi vs Prabowo 15,4 Juta

Sementara dari sisi Prabowo, lanjut Qodari, rupanya ada peran keluarga Megawati dalam kehidupan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Mungkin tidak banyak yang tahu, waktu Prabowo di luar negeri, di Yordania, yang memintanya untuk pulang namanya Pak Taufik Kiemas (alm), suami Bu Mega."
"Ia (Taufik Kiemas) bilang, Pak Prabowo, jangan di luar negeri, pulanglah. Partisipasimu, kontribusi dalam membangun Indonesia masih diperlukan, dibutuhkan," lanjut Qodari.
Menurut Qodari, Megawati seharusnya bisa diterima dan dihormati oleh Prabowo.
Apalagi, keduanya pernah berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2009.
Selain Megawati, ada satu tokoh lagi yang bisa menjadi jembatan bagi Jokowi dan Prabowo untuk bertemu.
Tak lain, Jusuf Kalla (JK).

Baca: Pasca-aksi 22 Mei, Aktivitas di Jakarta Kembali Normal
Baca: Aksi 22 Mei Melukai Persepsi Investor
Baca: Prabowo Subianto Disebut Harus Menang Sebagai Negarawan, Feri Amsari Bocorkan Caranya
Selain sebagai tokoh senior dan usianya di atas Jokowi dan Prabowo, JK merupakan representasi dari kalangan Islam